TELUKKUANTAN - Pacu jalur tradisional event nasional tahun 2023 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan berakhir Minggu (27/8/23). Selama pacu Jalur mulai rayon hingga event nasional muncul sosok nama Dodi Irawan Bakaghojoo yang menjadi buah bibir masyarakat Kuansing dan Indragiri Hulu. Bahkan videonya saat diatas jalur saat pawai banyak berdar di tiktok masyarakat Kuansing.
Meski tinggal di Baturijal Hulu, Kabupaten Indragiri Hulu, Dodi Irawan juga peduli dengan jalur-jalur Kabupaten Kuansing. Itu terbukti saat pegelaran festival pacu jalur Kuansing di Tepian Narosa Telukkuantan beberapa hari lalu.
Dari 26 jalur yang disponsorinya, 18 jalur berasal dari Kabupaten Kuansing.
"Saya memang hobi pacu jalur. Dulu juga pernah menjadi tukang tari dan atlet jalur. Dari 18 jalur yang saya sponsori di Kuansing, hanya 8 jalur yang dituliskan di nama jalur. Selebihnya bersifat bantuan untuk anak pacu," beber Dodi Irawan Bakaghojoo, Selasa (29/8/23).
Belakangan diketahui, Dodi Irawan ternyata berdarah Kabupaten Kuansing. Ibunya berasal dari Desa Pulau Busuk Kecamatan Inuman. Dari kecil, Dodi Irawan memang sudah terbiasa dengan budaya pacu jalur.
"Saya terlanjur jatuh cinta dengan budaya pacu jalur. Ini harus kita jaga bersama. Nilai-nilai pacu jalur ini yang membuat saya terpikat dari kecil. Mulai dari cara gotong royong hingga nilai kebersamaaan yang tinggi sejak pembuatan jalur," kata Dodi Irawan.
Banyak masyarakat Kuansing ingin tahu sosok Dodi Irawan Bakaghojo. Sebab, jalur-jalur yang disponsorinya tidak saja jalur yang berasal dari kampng ibunya, melainkan ada juga jalur bagian Hulu Kuansing, seperti jalur legendaris, Pendekar Hulu Bukit Tabandang Desa Lubuk Ambacang.
"Oh ya. Bisa membantu masyarakat dalam mensponsori jalur, adalah kebanggaan bagi saya. Nah, untuk jalur Pendekar Hulu, Desa Lubuk Ambacang, ini murni hubungan teman yang sama seperjuangan saat di Jepang 20 tahun lalu," kenang Dodi Irawan. ( sumber : Riaupos.co )