TELUK KUANTAN - Memasuki bulan Mei belum satupun tender proyek yang diproses oleh Lembaga Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE) Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) milik Pemkab Kuansing, Riau.
Hal ini berdampak pada percepatan pelaksanaan program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat seperti jalan, jembatan, insfrastruktur kesehatan, pendidikan, pertanian.
" Belum ada yang ditender,"kata Kabag Pengadaan Barang Jasa dan ULP Setda Kuansing, Andri Yama Putra, Senin (3/5/2021).
Mengenai penyebabnya, menurut Andri Yama kemungkinan pihak OPD belum selesai mempersiapkan dokumen-dokumen seperti harga perkiraan sementara atau HPS, spesifikasi teknis dan sebagainya.
" Sehingga belum diusulkan untuk diproses tendernya ke Bagian Pengadaan Barang Jasa,"terangnya.
Namun untuk kegiatan penunjukan langsung ( PL ) yang didinas sepertinya sudah ada yang ditangani OPD.
" Untuk kegiatan PL apa saja bisa ditengok di LPSE Kuansing,"pungkasnya.
Selain berdampak pada terlambatnya pelaksanan program dan kegiatan yang akan dirasakan warga, keterlambatan tender juga berpengaruh pada peredaran uang ditengah masyarakat untuk mendongkrak perekonomian.
Sebab dengan belum berjalannya proyek maka para rekanan belum membelanjakan uang untuk pembelian material dan upah pekerja.
Padahal belanja rekanan termasuk kegjatan rutin OPD salah satunya bertujuan meningkatkan peredaran uang ditengah masyarakat. ( isa )