JAKARTA - Setiap negara punya mata uang yang biasanya divisualkan lewat kata dan logo. Ambil contoh mata uang Indonesia alias rupiah.
Rupiah bisa divisualkan dengan kata 'rupiah' atau singkatan 'Rp'. Singkatan 'Rp' ini kemudian menjadi logo Rupiah itu sendiri.
Begitu juga pada ringgit Malaysia yang biasa divisualkan menjadi 'RM'. Namun, ada beberapa mata uang yang mendesain logo sendiri.
Salah satunya dolar Amerika Serikat (AS). Lantas, kenapa dolar AS menggunakan logo '$' bukan singkatan seperti 'doll' atau 'ds'?
Begini ceritanya.
Penciptaan logo dolar AS tak terlepas dari ketidaksengajaan seseorang bernama Oliver Pollock. Ia adalah imigran dari Irlandia yang kemudian menjalani karir sebagai pebisnis di tanah Paman Sam.
Dia kerap berlayar dari pantai ke pantai hingga membuatnya kaya raya dan dikenal di as. Sebagaimana dipaparkan Alton James dalam Oliver Pollock, Financier of the Revolution in the West (1929), kepopuleran Pollock di sana kian besar ketika turut serta membantu perjuangan kemerdekaan AS dari tangan Inggris.
Perjuangan itu bukan angkat senjata, melainkan dengan sokongan uang. Diketahui, Pollock memberikan kekayaannya kepada para pejuang Revolusi Amerika.
Bahkan, dia rela mengutang ke orang lain agar bisa memberi dukungan kemerdekaan. Sayangnya, kesetiaannya kepada negara itu berujung fatal.
Utangnya ke kreditur menumpuk dan dia pun ditahan. Saat ditahan inilah banyak orang membelanya.
Ramai-ramai orang penting, termasuk pemerintah AS, mencari tahu utangnya dan melobi agar Pollock dibebaskan. Saat memberi tahu soal jumlah utang, Pollock lantas memberi catatan keuangan pribadinya ke pemerintah AS.
Ketika membaca catatan keuangan itulah, pemerintah AS menemukan sesuatu yang unik. Pollock selalu menulis mata uang ketika itu, yakni peso atau dolar Spanyol, dengan singkatan 'ps'.
Secara visual, 'ps' ditulis Pollock dengan tata letak 's' di atas 'p'. Kira-kira seperti ini: 'ps'
Nah, ketika menulis singkatan itu Pollock menggunakan pulpen, sehingga terlihat seperti coretan gabungan huruf 'p' dan 's'. Menurut BBC, gabungan itu kehilangan lengkungannya dan meninggalkan garis vertikal di tengah-tengah huruf 'S'
Dari sinilah, coretan itu kelak menjadi simbol dolar AS, yakni $. Meski begitu, coretan tangan Pollock tahun 1778 itu tidak langsung dipakai banyak orang.
Kebanyakan warga AS masih menuliskan 'dolar' sebagai 'Dol', 'Doll', atau 'Ds' di depan deretan angka. Contohnya: Doll 2.000 atau Ds 5.000.
Barulah setelah tahun 1800, penggunaan logo dolar $ mulai meluas setelah pejabat pemerintahan mempopulerkannya. Dari sinilah, logo '$' kemudian menjadi hal melekat ketika menuliskan dolar AS sampai sekarang sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia. ( ktc )