Dugaan Pungli di Samsat Kuansing, Kabapenda Riau: Terbukti Kita Pecat !

Dugaan Pungli di Samsat Kuansing, Kabapenda Riau: Terbukti Kita Pecat !
Syahrial Abdi. fhoto klkmx

 

TELUKKUANTAN - Dugaan aksi pungutan liar (Pungli) di kabarkan terjadi di UPT Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Riau di Kota Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing). 

Aksi pungli ini diduga dilakukan oleh sejumlah oknum petugas dengan beragam modus, mulai dari uang terima kasih, sampai yang terbaru, ada video viral seorang warga yang diduga korban pungli yang melabrak petugas di Samsat itu.

Vidio berdurasi 32 detik tersebut, viral dan menjadi bahan perbincangan di Whatsapp Group Kuansing. Seorang oknum petugas yang diketahui pegawai honorer di bagian Pengawasan Dalam Kantor Samsat UPT Teluk Kuantan dimaki-maki warga, karena perbuatannya yang diduga telah menggelapkan uang setoran untuk pengurusan surat kendaraan bermotor, baik kendaraan yang hendak mutasi maupun untuk pembayaran pajak.

Warga yang menjadi korban itu tidak terima, lantaran surat kendaraan yang diurus tak kunjung selesai setelah memakan waktu yang cukup lama. Bukan hanya waktu, uang pun sudah banyak ia keluarkan demi mendapatkan jalan pintas untuk memperoleh surat kendaraan.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi ketika dikonfirmasi Pekanbaru MX terkait dugaan permasalahan itu Jumat (11/8/23) sore, mengaku sudah mengetahui permasalahan tersebut. Bahkan dirinya sudah memerintahkan Kabid Pengawasan untuk melakukan pengecekan terhadap masalah yang cukup memalukan itu.

''Sudah kita turunkan Kabid Pengawasan ke sana untuk cek permasalahan itu,'' ujarnya.

Tak hanya menurunkan anggotanya, pria yang sempat menjadi Penjabat Bupati Bengkalis itu juga mengancam akan memecat oknum-oknum yang terbukti melakukan pungli tersebut. Sebab kelakuan pungli itu bertentangan dengan ketentuan yang ada, dan jika sudah berani melanggar ketentuan, pemecatan adalah ganjaran yang setimpal.

''Jika terbukti pungli kita pecat petugas-petugas itu. Sudah melanggar ketentuan itu,'' pungkas Syahrial Abdi lagi.

Selaku Kepala Bapenda Provinsi Riau, Syahrial Abdi juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pengurusan surat kendaraan maupun pajak kendaraan di luar kantor alias berurusan dengan calo.

Berurusanlah di dalam kantor dengan mekanisme yang ada dan dengan petugas yang benar agar hal-hal yang merugikan seperti video yang viral itu tidak terjadi.

''Jangan sama calo berurusan. Seperti video yang viral itulah akibatnya. Berurusan lah sama petugas dan mekanisme yang benar jika tidak mau rugi,'' pungkas Syahrial Abdi.( sumber  : klkmx)

Berita Lainnya

Index