Anak muda ini dikenal masyarakat Kuansing dengan sikapnya yang vokal, garang saat berorasi kala demonstasi, keras berstatemen dimedia massa maupun di media sosial. Untuk Kuansing sendiri, aksi dan statemennya yang keras dan nyeleneh pernah dirasakan Sukarmis saat menjadi Bupati maupun Bupati Mursini. Itulah Khairul Ikhsan Chaniago, sosok vokal dan keras telah melekat pada dirinya. Banyak yang suka pada sosoknya dan juga sebaliknya.
“ Wajar dalam hidup, ada yang suka dan tidak suka, apalagi kalau sudah menyangkut penguasa dan pengusaha yang Kita kritisi, tapi kiritikan akan mengingatkan sang pemimpin untuk berbuat lebih baik,”ujar Khairul Ikhsan Chaniago pria kelahiran 20 Juni 1990 ini.
Statemen nya yang keras terhadap kebijakan pemimpin, mafia lahan dan perkebunan terkadang membuat aktifis muda itu menjadi bulan-bulanan dan diserang pendukung yang merasa tidak senang dengan pernyataan nya tersebut. Hal ini membuat publik Kuansing bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok anak muda ini.
Khairul Ikhsan berasal dari desa Koto Kombu kecamatan Hulu Kuantan, dan anak semata wayang dari pasangan Sharial dan Helnida. Ayahnya bekerja sebagai seorang petani karet .Walaupun terlahir dari keluarga yang sederhana tidak membuat semangat dan keberanian dirinya hilang.
Hal ini tak terlepas dari gemblengan dalam dunia pergerakan dan parlemen jalanan yang Ia tekuni selama ini, sehingga menjadikannya sosok mahasiswa garis keras membela kaum tertindas. Ia tidak kenal takut dan konsisten berbicara dan beraksi membela kaum tertindas secara nyata. Ia tidak pernah menyerah menyuarakan hak-hak masyarakat yang diperlakukan tidak adil oleh penguasa dan pengusaha selama ini.
Bahkan Ia pernah melontarkan pernyataan keras melihat aksi mafia dan cukong besar yang meluluh lantakkan hutan dan lahan kampung halamanya. Geram dengan perilaku mereka, membuat Ikhsan minta mereka ditebang hidup-hidup dan dibuang ke sungai.
Khairul selalu konsisten dengan suaranya, dengan gayanya dan ciri khasnya yang nyeleneh dan terkadang kasar dalam mengkritik setiap kebijakan pemerintan yang menyeleweng dari cita-cta-cita bangsa. Karena sikapnya yang seperti ini, sebagai aktifis jalanan Khairul kerap mendapatkan teror dan ancaman, baik secara langsung maupun tidak langsung, bahkan tahun 2014 pernah beserta rekan-rekan menjadi korban pemukulan secara membai buta oleh pihak Kepolsiian saat terlibat demonstrasi menolak kedatangan Presiden Joko Widodo ke Riau.
“ Tapi itu resiko menjadi seorang aktifis,”ujarnya.
Meski telah menyelesaikan kuliah strata satu, hingga detik ini Khairul masih tercatat sebagai pemuda pergerakan jalanan secara konsisten melakukan perlawanan terhadap pemeirntah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, baik terhadap pemerintah Provinsi Riau, Pemko Pekanbaru dan Pemkab Kuansing, negeri kelahirannya.
“ Kadang aksi dan statemen yang keras perlu dilontarkan agar penguasa sadar. Sedangkan keras saja penguasa tidak peduli terhadap masyarakatnya,”tutup Ikhsan. ( isa )
Nama : Khairul Ikhsan Chaniago, S.Sos
Tempat/Tgl. Lahir : Koto Kombu /20 Juni 1990
Alamat : Jl. Kempas 10 B 53a No 17 Pandau Jaya
Email : Khairulihsan55@Yahoo.Com
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Riwayat Pendidikan :
1996-2002 : SD 038 Koto Kombu
2002-2005 : SMP Negeri 01 Hulu Kuantan
2006-2009 : SMK Negeri 2 Pekanbaru
2010-2016 : Universitas Riau
Riwayat Organisasi :
- Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat - Gabungan Aksi Mahasiswa Dan Alumni Riau (PP
GAMARI), 2014-Sekarang
- Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang - Gerakan Anti Narkotika (DPC GRANAT) Kota Pekanbaru, 2015-Sekarang.
- Fungsionaris Dewan Pimpinan Daerah - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (DPD FORMAPPI) Riau, 2015 - 2020.
- Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang- Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (DPC GEMASABA) Kota Pekanbaru, 2015 - Sekarang.
- Fungsionaris Dewan Pimpinan Cabang - Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Kabupaten Kuansing, 2016-200.