Harga Masih Anjlok, Penghasilan Sawit Habis Untuk Pupuk dan Perawatan

Harga Masih Anjlok, Penghasilan Sawit Habis Untuk Pupuk dan Perawatan
Kelapa sawit. fhoto ; infosawit

TELUK KUANTAN - Harga buah kelapa sawit tak kunjung terangkat. Akibatnya pemiliki kebun kelapa sawit kelabakan. Jangankan mencari untung, dapat menutupi operasional saja sudah Alhamdulillah. Kondisi pahit ini juga dirasakan petani dan pemilik sawit di Kuansing.

 

Efendi misalnya yang memiliki kebun didesa Jake mengaku harga sawit jika diambil dikebun masih Rp.800,- lebih perkilo. Idealnya Rp.1.200,- perkilo.

" Kalau delapan ratusan ya habis untuk dia ( sawit ) saja,  habis untuk pupuk dan perawatan kebun,"ujarnya.

Apalagi kalau sawit lagi musim trek, nasib akan bertambah susah. Karena produksi akan menurun.

" Mudah-mudahan cepat terangkat lagi ( harga )sawit, kabarnya sawit jatuh karena diboikot diluar negeri khusus di Eropa. Disana mereka mengutamakan minyak dari kedelai dan bunga matahari dibanding sawit,"ujarnya.

" Pemerintah cari akal lah melawan boikot atau boikot pulak produk Eropa atau negara lain yang ikut boikot sawit. Kasihan petani dan pemilik kebun sawit.  Berapa banyak warga tergantung sawit kini. Dulu kebun getah ditumbang untuk sawit tapi sekarang harga sawit anjlok sama dengan harga karet,"ujar Efendi yang juga seorang guru ini.

Keluhan sama diutarakan Reski. Terakhir dirinya menjual sawit yang diambil dilokasi diangka Rp.850,- perkilo. Ia punya kebun sawit di Gunung Toar.

" Harga itu tak masuk (ideal),"ujarnya.

Tambah lagi menurutnya sekarang musim hujan panen susah dan pengangkutan juga susah.

" Penghasilan tak banyak operasional tetap,"ujarnya sambil menerawang. ( mad )

Berita Lainnya

Index