Akibat Banjir, 826 Ha Lahan Pertanian Masyarakat Kuansng Rusak Dan Terancam Gagal Panen

Akibat Banjir, 826 Ha Lahan Pertanian Masyarakat Kuansng Rusak Dan Terancam Gagal Panen
Emmerson. Dok Riaupos.co

TELUKKUANTAN - Banjir Kuansing akibat meluapnya Sungai Kuantan karena tingginya curah hujan tidak hanya menyebabkan ribuan rumah masyarakat terendam banjir, tapi juga berdampak rusaknya lahan pertanian masyarakat.

Dari data di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Ketahanan Pangan (TPHKP) Kuantan Singingi (Kuansing), jumlah lahan pertanian yang rusak akibat banjir Kuansing sementara ini mencapai 826,5 hektare.

Tidak hanya, padi, tapi tanaman pertanian lainnya seperti jagung, kacang tanah, kacang hijau, kangkung, maupun cabai. Tanaman pertanian ini sebagian besar mengalami gagal panen akibat banjir kuansing.

"Dari data kami sementara, jumlah sudah mencapai 800-an hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Ketahanan Pangan (TPHKP) Kuansing, Ir Emmerson di Telukkuantan, Jumat (5/1/24).

Angka itu terdiri dari tanaman padi yang terdampak banjir Kuansing 194,5 hektare. Tanam padi terdampak fuso 88,5 hektare, lahan persemaian padi terdampak dan fuso 557 hektare. Kemudian tanam jagung 6,5 hektare, kacang tanah 4 hektare, kacang hijau 1 hektare, kangkung satu hektare dan cabai 1 hektare.

"Bisa saja akan bertambah melihat curah hujan yang masih tinggi. Namun kita tentu berharap, banjir cepat surut," ujarnya.

Kondisi ini, lanjut Emmerson, sudah dilaporkannya ke Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Provinsi Riau untuk diakomodir di kegiatan atau DPA Provinsi Riau tahun 2024.

"Kalau untuk DPA Kuansing, desa atau sawah kelompok tani yang terkena dampak banjir, kami prioritaskan sebagai calon penerima bantuan terkait," papar Emmerson.

Di mana tanaman yang terdampak fuso, tidak akan bisa pulih kembali. Solusinya memang di tanam ulang dengan bibit yang baru melansir dari Riaupos.co.( ktc )

 

Berita Lainnya

Index