Gas Elpiji 3 Kilo Langka Konsumen di Benai Mengeluh

Gas Elpiji 3 Kilo Langka Konsumen di Benai Mengeluh
Gas 3 Kg net

TELUK KUANTAN - Tabung gas elpiji 3 kilogram langka dalam sepekan belakangan ini. Kondisi ini pun cukup dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, warga kesulitan memperoleh gas elpiji jelang hari raya Idul Adha.

"Elpiji susah. Bahkan di Benai saja, sulit dapat," kata warga Benai, Lina kepada media.

Ia mengaku sejumlah toko di Benai yang biasa menjual gas elpiji 3 kilogram mengaku kehabisan stok elpiji. Katanya, karena agen belum mengantar elpiji ke toko mereka.

"Katanya, elpiji dari agen belum datang," tutur Lina.

Hal senada diungkapkan penjual elpiji Miston. Ia mengaku dalam sepekan belakangan ini kesulitan mendapatkan gas elpiji. Setiap pesan di agen, ia tak mendapatkan jumlah yang dipesan.

"Susah dapat elpiji 3 kilo. Sudah sepekan belakangan ini," katanya.

Masih kata Miston, setiap pesan ke agen elpiji, selalu tak dapat jumlah yang diinginkan. Misalnya, pesan 20 tabung, hanya dapat 10 tabung.

"Itu pun harus dipesan dulu. Kalau tidak, tak dapat," ungkapnya.

Menanggapi kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram, Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kuansing sudah melakukan peninjauan dan pengawasan ke lapangan.

Kadis Kopdagrin Kuansing Mardansyah mengatakan pihaknya sudah melakukan peninjauan dan pengawasan ke lapangan terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.

"Anggota kita telah turun melakukan cek langsung ke lapangan," katanya.

Hasil pengawasan di lapangan katanya, 
ada beberapa pangkalan yang berkurang quotanya distribusi elpiji 3 kilogram. Tentu ini berdampak terhadap kebutuhan warga yang tak terpenuhi.

"Dari lima agen elpiji kita dapat quota 
249.200 tabung perbulan," ungkapnya.

Selain itu, kata Mardansyah, kelangkaan juga disebabkan atau dicurigai ada agen atau pangkalan nakal yang bermain tidak menyuplai untuk masyarakat Kuansing.

"Dicurigai ada penjualan elpiji oleh pihak beberapa pangkalan tidak sesuai dengan peruntukannya," tuturnya.

Ia juga mengingatkan kepada agen dan pangkalan agar hanya melayani masyarakat Kuansing. Jika ada oknum yang berani nakal, maka pemerintah daerah tidak akan segan memberikan sanksi.

"Kelangkaan itu juga disebabkan beralihnya golongan ekonomi menengah keatas menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi," katanya.( ms)

Berita Lainnya

Index