DPRD Kesal, Jembatan Rusak di Kopah Tak Kunjung Diperbaiki Pemkab Kuansing

DPRD Kesal, Jembatan Rusak di Kopah Tak Kunjung Diperbaiki Pemkab Kuansing
Jembatan rusak di desa Munsalo Kopah

TELUK KUANTAN -  Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing,  Romi Alfisah Putra SE M Si merasa kesal atas janji yang tak ditepati oleh Pemkab Kuansing melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait beberapa pengaduan masyarakat seperti, jalan dan jembatan yang sudah rusak. 

Hal ini disampaikan Romi saat Hearing di Ruang Hearing DPRD Kuansing, Senin (03/04/2023).

Diakatakan Romi, dirinya kesal bukan tanpa alasan. Karena menurutnya, pasca Hearing pada tanggal 3 Maret 2023 lalu, ia telah menyampaikan kepada pihak PUPR untuk menindaklanjuti terkait laporan masyarakat.

"Dulu sudah saya sampaikan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tentang kerusakan jembatan di Kopah. Dan ada juga rusaknya gorong-gorong jalan di Muara Langsat," kata Romi

Padahal menurut Romi, jembatan dan gorong-gorong jalan yang rusak tersebut bisa dikerjakan melalu dana Swakelola untuk ditindaklanjuti.

"Pada saat Hearing sebelum ini pun hal itu sudah saya sampaikan, kok sampai saat ini belum ada tindaklanjut dari PUPR, ada apa? ," tanya Romi.

Juga kata Romi, terkait Jembatan Koto Taluk yang juga rusak parah dan sudah hilang dalam pergesaran tahun 2022 yang lalu untuk diperbaiki.

"Dan pihak PUPR tak bisa menjelaskan tentang kegiatan yang hilang itu, dan kapan itu bisa diperbaiki. Apakah tidak ada solusi dari PUPR?," tanya Romi kembali.

"Jadi kalau begini memang kacau balau," pungkas Romi.

Sementara itu, sekretaris Komisi III, Syafril ST mengatakan bahwa, sebenarnya tidak ada alasan untuk sesuatu yang sifatnya urgensi. Karena menurut Safril, PUPR bisa menggandeng BPBD untuk meninjau akses jalan atau jembatan yang rusak parah.

"BPBD ada dana loh, itu bisa digunakan saat darurat. Apalagi itu terkait aksen jalan utama masyarakat dan bagian penting bagi ekonomi masyarakat," terang Safril.

Namun kata Safril, saat dirinya menyampaikan masukan kepada pihak PUPR mereka tidak memberikan respon, dan hanya diam saja.

"Jadi jangan sampai ada korban nantinya baru kita sibuk, jangan sampai lah ada hak yang tak diinginkan," Saran Safril. 

Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kuansing, Faisal, Rabu (5/4/23) menyatakan, jembatan ini perbaikannya menunggu dana tersedia dari program swakelola.

“ Kalau dana sudah ada langsung dikerjakan perbaikannya,. Karena semua bahan material harus dibayar tunai,”kata Faisal. 

Faisal menegaskan, pihaknya juga sudah menghitung rencana anggaran biaya yang dibutuhkan.

“ Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat dikerjakan,”pungkasnya.(rls)


 

Berita Lainnya

Index