Air Keruh, Pengunjung Air Terjun Guruh Gemurai Turun Hingga 40 Persen

Air Keruh, Pengunjung Air Terjun Guruh Gemurai Turun Hingga 40 Persen
Kondisi air terjun Guruh Gemurai, Minggu (26/12/21)

TELUK KUANTAN - Dampak pencemaran dihulu kawasan objek wisata Air Terjun Guruh Gemurai desa Kasang kecamatan Kuantan Mudik, Kuansing, Riau akibat pembuatan jalan dalam kawasan hutan lindung Bukit Betabuh masih terasa diobjek wisata unggulan Kuansing tersebut sampai saat ini.

Salah satunya jumlah pengunjung air terjun ini turun drastis 40 persen dibandingkan dengan musim liburan tahun 2020 yang lalu.

" Berdasarkan data dari pengelola dilapangan terjadi penurunan jumlah pengunjung sebesar 40 persen. Jauh berkurang,"kata Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing, Nasjuneri, Senin ( 27/12/21).

Alasannya selain masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, menurut Nasjuneri kondisi air yang keruh juga salah satu faktor penyebabnya.

" Air masih keruh, apalagi jika turun hujan,"ujarnya.

" Berdasarkan informasi pengelola dilapangan, banyak pengunjung mengeluh dan ada yang putar balik menengok air keruh,"ujarmya.

Sementara Kepala KPH Singigingi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Abriman, Kamis (23/12/21) mengaku kondisi air terjun Guruh Gemurai masih keruh. Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya.

Salah satu dengan membuat parit gajah dijalan yang sempat dibangun agar tidak ada lagi aktitifitas. Langkah lain katanya dengan melakukan pemulihan hutan dibekas jalan yang dibangun tersebut.

" Nanti Kita tanam lagi kayu dibekas jalan yang dibangun biar pohon dan semak cepat tumbuh dan mengurangi pencemaran jika terjadi hujan ke air terjun Guruh Gemurai "katanya.( isa )

Berita Lainnya

Index