Disayangkan, Objek Air Terjun Batang Koban dan Sungai Kandi Tidak Ada Perkembangan

Disayangkan, Objek Air Terjun Batang Koban dan Sungai Kandi Tidak Ada Perkembangan
Air terjun Batang Koban

 

TELUKKUANTAN - Dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah di bidang pariwisata, Pemerintah Kabupaten Kuansing dinilai perlu melakukan sentuhan terhadap destinasi objek wisata yang ada di Kuansing. 

Seperti diketahui bersama, destinasi objek wisata yang ada di Kuansing merupakan yang terbanyak di Provinsi Riau. Mulai dari objek wisata air terjunnya hingga beberapa danau yang berpotensi bisa menaikkan ekonomi masyarakat setempat. 

Hal itu disampaikan anggota DPRD Provinsi Riau Sardiyono AMd di hadapan ratusan masyarakat saat silaturahmi dan reses di Desa Koto Kombu, Kecamatan Hulu Kuantan, Minggu (12/11/23) lalu. 

Menurut Sardiyono yang juga merupakan putra asli Kuansing menilai pemerintah daerah kurang memperhatikan keberadaan objek wisata yang ada di Kuansing. Sehingga beberapa objek wisata kurang diminati pengunjung.

 ’’Saya hampir setiap pekan melewati objek wisata air terjun 7 tingkat Batangkoban. Sejak dibangunnya dermaga di muara air terjun itu, belum ada perbaikan dan renovasi. Sehingga pengunjung kesulitan untuk mamasuki objek wisata tersebut,’’ kata Sardiyono. 

Begitu juga dengan objek wisata air panas yang ada di Desa Sungai Alah. Menurut Sardiyono, objek wisata yang megah tersebut tidak ditunjang oleh akses jalan yang memadai. 

Padahal, di awal pembangunan air panas itu, ribuan pengunjung yang datang setiap pekannya.

’’Ini perlu sentuhan pemkab. Sangat disayangkan, dengan banyaknya objek wisata di Kuansing, seharusnya kabupaten kita ini bisa menjadi tujuan wisata paling diminati di Riau,’’ kata Sardiyono. 

Menangggapi hal itu, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuansing, Drs Azhar mengatakan, untuk objek wisata air terjun 7 tingkat Batangkoban, pemerintah daerah tahun depan akan membuat akses jalan darat. 

‘’Memang selama ini kendalanya akses jalan dengan menggunakan boat. Apalagi kalau kondisi air Sungai Kuantan meluap, maka pengunjung merasa takut. Nah, tahun 2024 ini, akses jalan akan dibuka. Kemarin juga sudah dibicarakan antara PUPR bersama masyarakat setempat. Begitu juga dengan akses jalan ke air panas,’’ kata Azhar melansir dari Riaupos.co. ( ktc )

Berita Lainnya

Index