PPL Diminta Jangan Khawatir Laksanakan Program Penyaluran Pupuk Bersubsidi

PPL Diminta Jangan Khawatir Laksanakan Program Penyaluran Pupuk Bersubsidi

TELUK KUANTAN - Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajaro ) Kuansing, Nurhadi Puspandoyo melalui Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kuansing, Rozi Juliantono meminta petugas penyuluh lapangan ( PPL) yang ada pada Dinas Pertanian dan Perkebunan tidak takut dan khawatir melaksanakan program penyaluran pupuk subsidi yang merupakan program nasional.

Hal itu dikatakan Rozi pada acara Penguatan Peran PPL Dalam Penyaluran Pupuk Bersubsidi yang digelar Dinas Pertanian dan Perkebunan Kuansing di Angela Hotel Teluk Kuantan, Selasa ( 21/11/23).

Menurutnya jika semua pekerjaan dijalankan sesuai aturan menurutnya tidak akan ada permasalahan. Terlebih pemerintah tentu terus memperbaiki tata penyaluran pupuk bersubsidi ini agar tidak terjadi penyelewangan.

Sementara Kepala Bidang Sarana dan Prasarana  Dinas Pertanian dan Perkebunan Kuansing, Beni Miprasadi tidak menampik timbulnya kekhawatiran para PPL di Kuansing dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini.

" Mereka cemas tersandung masalah jika terjadi kasus. Maka Kita menghadirkan pihak Kejari Kuansing untuk memberi pemahaman dan pendampingan,"ujarnya.

Menurut Beni saat ini penyaluran  pupuk subsididi tidak bisa sembarang lagi. Karena sudah diatur sistem yang semakin ketat. Setiap kios yang ditunjuk sebagai penyalur harus mendokumentasikan penerima dan dilaporkan secara online.

" Pemilik kios wajib memotret penerima pupuk subsidi beserta  KTP yang bersangkutan dan jumlah pupuk yang diambil lalu dilaporkan kedalam sistem pelaporan online,"katanya.

PPL dan dinas saat ini berperan mendata anggota kelompok tani penerima pupuk subsidi dan diberikan kepada agen dan kios yang ditunjuk menjadi penyalur.

Kata Beni saat ini sebagian besar kios penyalur pupuk subsidi sudah ada dimasing-masing kecamatan.

" Yang belum ada di Singingi, Singingi Hilir, Kuantan Tengah dan Logas Tanah Darat;"katanya.

Untuk itu 140 orang PPL yang ada di Kuansing tidak khawatir melaksanakan program penyaluran pupuk bersubsidi. Karena sistemnya sudah berbeda.

“ Dulu diserahkan kepada ketua kelompok tani penyalurannya, namun sekarang lewat kios yang ditunjuk dengan sistem yang sangat ketat dan transparan,”sebutnya.

Kegiatan Penguatan Peran PPL Dalam Penyaluran Pupuk Bersubsidi dibuka oleh Kadis Pertanian dan Perkebunan, Emmerson. Pada acara ini dihadirkan dihadirkan dua narasumber masing-masing Kajari Kuansing dengan materi Penguatan Peran PPL Dalam Pendampingan Pupuk Bersubsidi. Pihak dari PT Pupuk Indonesia dengan materi Sosialisasi Tata Cara Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2024. ( adv )

Berita Lainnya

Index