15 Tahun Tidak Ada Wakil di DPRD, Tokoh Muda Pucuk Rantau Ini Nyaleg Pada Pileg 2024

15 Tahun Tidak Ada Wakil di DPRD, Tokoh Muda Pucuk Rantau Ini  Nyaleg Pada Pileg 2024
Niendy Wiranda, SH

TELUK KUANTAN – Sepeninggal almarhum Maramis, praktis tidak ada lagi anggota DPRD Kuantan Singingi ( Kuansing), Riau yang berasal dari Kecamatan Pucuk Rantau.

Praktis hampir 15 tahun tidak ada wakil rakyat yang berasal dari kecamatan terujung di Kuansing itu. Padahal sebagai salah satu kecamatan dipinggir sangat membutuhkan perhatian.

Ini yang menjadi salah satu motivasi bagi Niendy Wiranda maju dalam Pemilu 2024 pada Dapil IV. Dapil IV meliputi Kecamatan Gunung Toar, Kuantan Mudik, Hulu Kuantan dan Pucuk Rantau. Dari  Dapil ada 6 kursi DPRD Kuansing yang diperebutkan.

Sosok muda yang tinggal didesa Muara Tobek telah bertekad bulat berjuang merebut 1 kuri dari 6 kursi yang ada di Dapil IV ini.

Masalahnya kata Niendy, salah satu kecamatan termuda di Kuansing ini membutuhkan banyak perhatian. Karena masih banyak permasalahan pembangunan yang harus mendapat perhatian.

“ Seperti masalah insfraktur jalan dan jembatan. Ini masalah yang sudah semua orang tahu dan dirasakan warga di kecamatan Pucuk Rantau terutama jalan dan penghubung antar desa,”katanya, Jumat ( 3/11/23).

“ Belum lagi masalah pendidikan dan kesehatan,”sambung pria kelahiran Desa Pangkalan Pucuk Rantau ini.

Ia yakin dengan adanya anggota DPRD Kuansing dari Pucuk Rantau, maka perjuangan dapat lebih maksimal saat pembahasan program dan anggaran dalam setiap pembahasan APBD.

Karena katanya, anggota dewan dari Pucuk Rantau telah melihat dan merasakan langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat Pucuk Rantau sehari-hari. 

“ Ini akan menjadi motivasi besar dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat disini,”ujarnya.

Dirinya ingin melihat Kecamatan Pucuk Rantau dapat maju dan berkembang seperti kecamatan lainnya di Kuansing. Sebab kecamatan ini memiliki sumber daya alam seperti batubara termasuk perusahaan perkebunan untuk mendorong kemajuan dan itu perlu disokong dengan hadirnya insfrastukur yang baik, tidak hanya jalan dan jembatan namun juga pendidikan, kesehatan dan pusat perdagangan ( pasar ).

Selain itu letak Pucuk Rantau straegis karena berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Sumatera Barat. Pucuk Rantau asset Kuansing untuk menggerakan sekrot perekonomian.

Menurutnya Jika infrastruktur jalan, jembatan, kesehatan, pendidikan dan pasar bagus di Pucuk Rantau dapat mendorong warga provinsi tetangga yang tinggal diperbatasan dan karyawan perusahaan datang ke pucuk Rantau dan akan mendorong kemajuan. Ini dapat menimbulkan multi efek dalam bidang perekonomian warga setempat.

“ Sekarang malah orang Pucuk Rantau yang pergi ke provinsi tetangga untuk sekolah dan belanja,”ujarnya.

Belum lagi lanjutnya, dalam rencana feeder tol Dharmasraya-Rengat, kecamatan Pucuk Rantau menjadi salah satu titik lintasan. 

“ Mau tidak mau insfrastruktur kecamatan ini harus lebih baik menunjang perkembangan akibat adanya feeder tol itu jika nanti dilaksanakan,”sambungnya.

Disamping itu Niendy mengharapkan pembangunan jalan baru masyarakat Pucuk Rantau yang lebih singkat ke Teluk Kuantan. Rutenya bisa dari Pucuk Rantau menuju jembatan Gunung Toar atau ke jembatan Pulau Bungin Seberang Teluk Kuantan. 

“ Jadi untuk warga Pucuk Rantau yang akan ke Teluk Kuantan lebih singkat waktu tempuhnya, begitu juga orang dari Teluk Kuantan ke Pucuk Rantau. Jalan ini akan mendorong lebih cepat perkembangan Kecamatan Pucuk Rantau dan kawasan sekitarnya seperti Kuantan Mudik dan Gunung Toar dan Hulu Kuantan,”cetusnya,. 

Lulusan sarjana hukum dari Universitas Islam Riau itu dalam perebutan kursi DPRD Riau pada Dapil IV maju lewat Partai Golkar. Ia mendapatkan nomor urut 5 dalam Pemilu 2024 ini.

Ia optimis karena kesadaran warga Pucuk Rantau terhadap perlunya wakil rakyat dari sini sudah semakin tinggi. Namun demikian diriya bersama simpatisan terus memperkuat simpul-simpul dukungan keseluruh desa yang ada disana.

“ Tentu juga simpul-simpul dukungan di kecamatan lain seperti Gunung Toar, Kuantan Mudik dan Hulu Kuantan,”ujar pria kelahiran  19 September 1994 ini.

Niendy sendiri dikenal masyarakat Pucuk Rantau sebagai sosok muda yang aktif dalam organisasi. Ia pernah didaulat menjadi Sekretaris Forum Komunikasi Masyarakat Pucuk Rantau.  Ketua Satuan Karya Ulama ( Satkar ) Kecamatan Pucuk Rantau. Sekretaris KNPI Kecamatan Pucuk Rantau. ( adv )

Berita Lainnya

Index