PEKANBARU - Pada triwulan II-2023, Provinsi Riau terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. Dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp244,74 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp135,99 triliun atas dasar harga konstan 2010, Riau berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu mesin penggerak perekonomian Indonesia.
"Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,88 persen (y-on-y) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Riau menempati peringkat keenam dalam hal PDRB terbesar di Indonesia terbesar kedua di luar Pulau Jawa," kata Plt Kepala BPS Riau Ajid Hajiji, Sabtu (16/9/23).
Bahkan, jika dihitung tanpa memasukkan sektor migas, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau mencapai 5,48 persen, menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"PDRB Riau di triwulan II-2023 juga mencerminkan kontribusi pentingnya bagi perekonomian nasional, dengan Provinsi Riau memberikan kontribusi sebesar 4,81 persen terhadap total ekonomi Indonesia," jelasnya.
Hal ini menegaskan bahwa Riau adalah salah satu kekuatan ekonomi di luar Pulau Jawa.
Dalam hal pertumbuhan sektor, Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 12,19 persen dari sisi produksi, sementara Komponen Ekspor Luar Negeri tumbuh paling tinggi sebesar 15,72 persen dari sisi pengeluaran.
"Dengan pencapaian luar biasa ini, Riau terus membuktikan potensinya sebagai salah satu lokomotif ekonomi nasional, membawa kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya seperti dilansir MediaCenterRiau.( ktc )