Ditahan di Rutan, Sakit, Berhenti dan Menikah : Sejumlah Siswa SMP Gagal Ikut UN

Ditahan di Rutan, Sakit, Berhenti dan Menikah : Sejumlah Siswa SMP Gagal Ikut UN
Bupati H Sukarmis saat meninjau UN di SMP 1 Inuman. ( isa )

 


TELUK KUANTAN - Setidaknya 5 orang siswa diketahui gagal mengikuti ujian nasional ( UN ) tingkat SMP sederajat yang dimulai, Senin ( 22/4 ) pagi. Mereka gagal ikut UN karena berbagai sebab, mulai dari sedang menjalani masa tahanan di rumah tahanan ( Rutan ) karena tersangkut masalah hukum,  berhenti, sakit dan sudah menikah.
Hal tersebut terungkap saat Bupati H Sukarmis meninjau pelaksanaan UN SMP mulai dari kecamatan Benai, Kuantan Hilir, Inuman dan Cerenti, Senin pagi yang didampingi Kadis Pendidikan Drs H Alwis, M.Si usai Sidak pegawai di Kantor Camat Cerenti.
Di SMP 1 Cerenti misalnya, saat berada di sekolah ini Sukarmis menerima laporan  Kepsek ada  1  siswa tidak bisa ikut UN karena sudah berhenti. Di SMP 1 Inuman juga demikian, ditemukan 1 siswa yang tidak bisa ikut UN juga berhenti karena sudah berkeluarga.
Hal yang sama ditemukan di SMP Negeri 1 Baserah Kecamatan Kuantan Hilir, 1 orang siswa juga gagal ikut UN juga disebabkan yang bersangkutan sudah berhenti. Sedangkan di SMP Negeri 3 Benai di Desa Beringin Jaya juga ditemukan 1 orang siswa yang tidak mengikuti UN karena sedang sakit dan di rawat di RSUD Teluk Kuantan.
Sementara itu dari keterangan Kadis Pendidikan  Alwis, diketahui juga  1 orang siswa di SMP Kecamatan Logas Tanah Darat juga tidak bisa ikut ujian karena sedang berada di Rutan ( rumah tahanan ). Walaupun sedang di Lapas menurut Alwis harusnya siswa tersebut tetap mengikuti UN namun karena masalah adminitrasi, pihak Lapas belum bisa memenuhi permintaan Dinas Pendidikan Kuansing.
Disela-sela meninjau UN SMP ini, Sukarmis menyatakan, upayanya memantau UN secara langsung ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan  berlangsung dengan lancar.
" Saya menganggap UN sangat penting untuk ditinjau secara langsung , apalagi saat ini terjadi sedikit kekacauan dalam pelaksanaannya ditingkat nasional,"ujar Bupati Sukarmis disela-sela peninjauan kesejumlah SLTP yang sedang melaksanakan UN ini.
Peninjauan tersebut tujuannya ujarnya untuk memastikan apa yang terjadi dilapangan sehingga kalau ada permasalahan dapat dicarikan solusi secepatnya. " Alhamdulilllah berjalan dengan cukup baik,"ujar Sukarmis.
Mengenai gagalnya sejumlah siswa dalam mengikuti UN tersebut katanya tentu saja  berakibat pada persentase kelulusan siswa yang diharapkan 100 persen. Karena menurutnya, apapun alasan ketidakikutsertaan mereka dalam UN mereka itu tetap terdaftar sebagai peserta UN.
Sedangkan terkait pelaksanaan UN kali ini, Bupati Sukarmis meminta Kepsek agar meminta seluruh siswa SMP yang sedang ikut UN dapat mengerjakan soal dengan tenang agar hasilnya nanti maksimal.
Sementara itu Kepala Cabang Rutan Teluk Kuantan, Hendro SH, A.Md, S.Sos, M.Si  mengakui salah seorang warga binaannya merupakan siswa salah satu SMP di Kecamatan Logas Tanah Darat. Menurutnya, seharusnya hari ini siswa tersebut sudah dapat mengikuti UN namun karena ada masalah transportasi, karena jarak yang jauh antara Teluk Kuantan dan lokasi SMP tersebut diperlukan mobil yang baik dan juga pengamanan yang baik pula. " Minimal mobil pick upa sepeti estrada lah, mengenai kesiapan pegawai Rutan sudah siap bahkan Polisi sudah pula disiapkan pagi tadi,"ujarnya.
Untuk diketahui ujarnya, pelajar yang berumur 15 tahun itu terjerat kasus asusila berupa pencabulan terhadap anak usia 5 tahun. Karena itu pihak Lapas dalam hal kenderaan dan pengamanan harus ekstra hati-hati. " Mana tahu nantinya, keluarga korban yang tidak terima melakukan aksi kepada tahanan ini, ini yang Kita perhitungkan dari segi apapun,'ujarnya.
Pihak Cabang Rutan Teluk Kuantan sendiri ujarnya harus mematuhi ketentuan UN yang harus dilakukan siswa di sekolahnya masing-masing. " Kalau seandainya bisa dilakukan di Rutan Kita sudah ready, namun Insya Allah hari esok ( Selasa ) yang bersangkutan sudah bisa ikut UN kalau dak salah dua kali ujian, ujian hari ini dan ujian hari Selasa,"pungkasnya.( rel/isa )

 

Berita Lainnya

Index