Warga Bandar Alai Mengeluh, Jembatan dan SD Tak Mendapat Perawatan Pemda

Warga Bandar Alai Mengeluh, Jembatan dan SD Tak Mendapat Perawatan Pemda
Mafirion dijembatan Bandar Alai. fhoto : fbnerdiwantomes

TELUK KUANTAN - Warga desa Bandar Alai kenegerian Kari kecamatan Kuantan Tengah memanfaatkan momen kunjungan anggota DPR RI, Mafirion menyampaikan uneg-uneg dan berkeluh kesah terhadap kondisi jembatan gantung dan bangunan SD didesa mereka yang kondisinya memprihatinkan.

Keluhan terkait tidak adanya perhatian pemerintah termasuk Pemda Kuansing untuk melakukan perawatan. Padahal khusus jembatan gantung yang melintasi sungai Kuantan perannya sangat vital untuk sarana transportasi.

Hal tersebut disampaikan Kades Bandar Alai, Hendrayani Sabtu ( 20/10/2018) dalam acara sosialisasi keamanan pangan oleh Balai POM Pekanbaru yang turut dihadiri Anggota DPR Mafirion.

Menurutnya sejak dibangun oleh pusat jembatan gantung yang menghubungkan desa Bandar Alai dengan desa Pulau Banjar dan akses ke ibukota kecamatan dan Kabupaten dan bangunan SDN 014 desa Bandar Alai Kari tidak memperoleh anggaran perawatan dari pemerintah daerah.

" Karena tidak ada perhatian Pemda, Kami berharap kepada bapak Mafirion, selaku Anggota DPR untuk merealisasikan anggaran biaya perawatan," ujarnya.

Menanggapi keluhan masyarakat yang disampaikan Kepala Desa Bandar Alai itu, Mafirion mengatakan bahwa mestinya jembatan dan sekolah diperbaiki daerah, karena kewajiban Pemkab Kuansing.

" Kenapa pusat tidak mau memperbaiki, karena berada diantara desa ke desa," paparnya.

Namun dirinya berpesan kepada masyarakat desa Bandar Alai Kenegerian Kari, untuk merawat seluruh asset yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di daerah, seperti jembatan dan SD yang telah dibangun di Desa ini.

Begitu juga venue dayung di danau Kebun Nopi Desa Bukit Pedusunan Kecamatan Kuantan Mudik, yang telah dipergunakan untuk PON XVIII pada Tahun 2012 lalu.

" Jadi Pemkab Kuansing harus bisa merawat dan memelihara, seluruh bangunan yang telah ada di daerah kita, dan jangan sampai dibiarkan begitu saja, harus segera dicari solusinya," tukasnya.

Sementara ketua panitia sosialisasi keamanan pangan, Nerdi Wantomes menyampaikan terimakasih kepada Mafirion yang sudi datang berbagi pengalaman dan motivasi sekaligus melihat kondisi jembatan gantung.

" Ucapan senada disampaikan kepada kepala BPOM Pekanbaru,"katanya.(isa/rls

Berita Lainnya

Index