WASHINGTON - Rencana Pemerintah Myanmar untuk membatasi etnis Muslim Rohingya memiliki hanya dua anak, dikecam Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam pun mendesak Pemerintah Myanmar untuk membatalkan rencana itu.
"Kami prihatin dengan laporan yang menyebutkan pemerintah wilayah Rakhine di Myanmar, berencana untuk membatasi etnis Muslim Rohingya hanya memiliki dua anak," tutur juru bicara Kemlu AS Jen Psaki, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (1/6/2013).
"Washington menentang kebijakan pembatasan kelahiran seorang anak. Kami sudah mendesak pihak Myanmar untuk menghapus kebijakan daerah itu. Kami mendorong penghapusan kebijakan itu tanpa ditunda lagi," lanjutnya.
Sebelumnya, Pemerintah Myanmar menyatakan, larangan tersebut bertujuan untuk mengurangi aksi kekerasan terhadap kelompok Rohingya. Pemerintah berharap kebencian terhadap kelompok Rohingya surut seiring dibatasinya populasi mereka.
Pernyataan Suu Kyi tersebut merupakan hal yang langka. Suu Kyi selama ini enggan membela nasib warga Rohingya yang sering menjadi korban kekerasan di Myanmar. (ap/okc/ktc ) )
AS Desak Myanmar Hapuskan Pembatasan Anak bagi Muslim
Redaksi
Sabtu, 01 Juni 2013 - 12:34:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Robert Kiyosaki Ramal AS Jadi Negara Termiskin di Dunia
Senin, 25 Desember 2023 - 12:16:44 Wib Internasional
Kemiskinan di Israel Melonjak Akibat Perang dan Gerakan Boikot
Senin, 25 Desember 2023 - 11:31:01 Wib Internasional