Usai Labrak Samsat, Puluhan Warga Datangi Mapolres Kuansing Untuk Melapor

Usai Labrak Samsat, Puluhan Warga Datangi Mapolres Kuansing Untuk Melapor
Warga di Mapokres Kuansing. Fhoto Kilkmx.com

TELUKKUANTAN - Senin (21/8/23) siang, puluhan warga datang ke kantor UPT Samsat Teluk Kuantan. Mereka memprotes proses pembayaran pajak dan balik nama kendaraan bermotor mereka, yang belum selesai meski sudah mengeluarkan uang jutaan rupiah.

Semua dari mereka memprotes dan menuding UPT Samsat Teluk Kuantan sudah dikuasai sindikat calo. Mereka mengaku sudah melewati prosedur yang diterapkan di Samsat, namun mereka akhirnya juga diarahkan ke beberapa tenaga honorer yang diduga calo tersebut.

''Kita lewati semua prosedur kok. Di kantor Samsatnya kita juga ikut antri. Tapi ujung-ujungnya pasti diarahkan ke seorang honor inisial GI dan GA. Ini semua kawan-kawan juga mengalami hal yang sama," ujar Dwi yang diiyakan oleh warga yang lain.

Begitu juga Sahril, ia sudah menyetor uang sejumlah Rp 12 juta ke tenaga honor berinisial GI. Uang itu untuk biaya balik nama dan pajak untuk dua mobil, dan ia juga diarahkan ke pria itu setelah mengantri mengikuti prosedur di Samsat.

Namun sudah 6 bulan mengurus, surat-surat yang diurus belum juga selesai meski sudah mengeluarkan uang. Dan alhasil inilah yang didapat, GI rupanya diduga seorang komplotan calo yang berlagak seperti pegawai Samsat yang memiliki meja sendiri.

Kepala UPT Samsat Teluk Kuantan, Azhar pun mengaku sudah tiga orang honor yang dipecat terkait permasalahan ini. Namun ia tidak bisa memberikan solusi terkait puluhan warga yang sudah menjadi korban calo tiga pegawai honor yang sudah dipecat itu.

''Ya tindakan kami cuma memecat tiga orang itu yang terbukti melakukan praktik calo di Samsat ini. Kalau yang lainnya kami tidak bisa memberikan solusi,'' ujar Azhar.

Akhirnya warga yang berjumlah 75 orang itu pun langsung bergerak ke Mapolres Kuansing untuk membuat laporan. Mereka berharap agar pihak kepolisian bisa membongkar kebobrokan kinerja UPT Samsat Teluk Kuantan yang jelas sudah merugikan para masyarakat yang ingin mengurus pajak motor ke negara.

'Kita semua sepakat melapor ke Mapolres Kuansing. Kita minta Polisi bisa membongkar semuanya. Kurang ajar ini, kita yang ingin membayar pajak ke negara malah ditipu-tipu begini. Kerja mereka itu sudah sistematis, kita tidak ada mengurusnya di luar kantor. Tetap di dalam kantor dan mengantri, eh kena juga kita,'' pungkas Joni kesal.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito ketika dikonfirmasi Pekanbaru MX melalui Kasi Humas AKP Feri Wardi, terkait pelaporan warga korban calo Samsat ini membenarkan adanya sekitar 75 orang warga yang melapor ke Mapolres dan laporan sudah diterima pihak Reskrim dan akan ditindaklanjuti.

''Iya ada 75 warga yang melapor soal masalah di Samsat itu. Sudah ditindaklanjuti dan sedang diselidiki oleh pihak Reskrim,'' pungkas AKP Feri.( sumber : Klikmx.com)

Berita Lainnya

Index