PANGKALAN KERINCI - Sejak September 2021 lalu, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menjadi perusahaan swasta pertama di Pulau Sumatera yang menggunakan bus listrik sebagai transportasi dan mobilisasi karyawan. Langkah ini sebagai upaya mewujudkan nol emisi sebagai bagian dari komitmen APRIL2030 untuk mengurangi emisi karbon, sekaligus mendukung program Pemerintah Indonesia dalam aksi mencegah perubahan iklim.
Dalam banyak kesempatan, pemerintah kerap mendorong pelaku industri untuk melakukan transisi energi bersih. Moda transportasi rendah karbon, seperti kendaraan listrik, dapat menjadi pilihan utama untuk mendukung mitigasi iklim. RAPP menyadari akan hal ini dan telah memulai aksi nyata merespon perubahan iklim.
Seperti diketahui, RAPP unit operasional APRIL Group, yang merupakan produsen pulp dan kertas berupaya mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya. Termasuk dalam kegiatan mobilisasi karyawan di Riau Kompleks, di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Provinsi Riau.
Dalam kurun 2021-2023, RAPP telah mengoperasikan sebanyak 10 unit bus listrik. Kemudian di awal tahun 2024 ini, RAPP kembali mendatangkan delapan unit bus listrik. Berbeda dari 10 unit yang telah ada sebelumnya, delapan unit bus listrik terbaru ini merupakan produksi BYD yang bekerjasama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR – dibaca “Vektor”) selaku distributor di Indonesia. Sehingga total ada 18 unit bus listrik guna mendukung operasional perusahaan yang tak henti mewujudkan bisnis berkelanjutan ini.
RAPP memilih delapan unit bus listrik dari VKTR karena kualitas dan portofolio yang dimiliki VKTR sebagai pionir kendaraan komersil, termasuk bus listrik di Indonesia.
Dengan tambahan armada dari VKTR, akan semakin memperjelas komitmen APRIL Group dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission 2060.
“Penggunaan bus listrik ini merupakan satu dari sekian banyak upaya kami dalam memenuhi komitmen untuk mengurangi emisi karbon dalam proses operasional kami, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan APRIL2030, yang diluncurkan pada tahun 2020 lalu,” ungkap Chief Operating Officer (COO) PT RAPP Eduward Ginting, Kamis (25/1/2024) saat serah terima delapan unit bus listrik dari VKTR.
Katanya lagi, sebagai perusahaan, RAPP sangat berorientasi terhadap keberlanjutan. Selagi atas nama bisnis keberlanjutan, APRIL Group tidak ragu dan akan terus melanjutkan upaya terbaik.
"Kami berterimakasih telah berkesempatan bermitra dengan VKTR, kita yakin akan terus menjadi partner dalam perjalanan transisi menuju green energy, sesuai APRIL2030," jelas Eduward lagi.
Chief Executive Officer (CEO) VKTR, Gilarsi W Setijono mengungkapkan, sebagai pionir dalam kategori kendaraan listrik komersil di Indonesia, VKTR berbahagia atas kepercayaan yang diberikan RAPP untuk penambahan unit bus listrik.
"Terlebih lagi, kami bangga dapat mengambil peran dalam mendukung pengurangan emisi karbon di komitmen berkelanjutan APRIL2030. VKTR mengapresiasi dan siap mendukung perusahaan yang merealisasikan komitmennya untuk mencapai, baik target keberlanjutan perusahaan maupun target Net Zero Emission 2060 pemerintah," ungkap Gilarsi W. Setijono.
Dia juga mengungkapkan rasa bangga bisa hadir ke Riau Kompleks, karena bisa melihat langsung bahwa semua yang dilakukan APRIL Group sangat baik bagi lingkungan.
"Saya bangga hari ini hadir di tengah-tengah perusahaan yang benar-benar berkomitmen mengurangi ketergantungan pada fossil fuel. Datang ke komplek RAPP ini saya merasa menemukan teman dalam berjuang untuk lingkungan," tambahnya.
Dengan penggunaan bus listrik, RAPP bisa membantu memperlambat kenaikan pemanasan global dan menghilangkan keluaran limbah bahan berbahaya dan beracun berupa oli bekas. Selain itu penggunaan bus listrik juga terbukti dapat menghemat biaya pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Selain beralih ke bus listrik, komitmen RAPP dalam mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan juga dilakukan dengan membangun panel surya untuk menggerakkan pabrik pulp dan kertas. Saat ini, pembangunan baru mencapai total 11 megawatt (MW) dari target 50 MW pada 2030.
Upaya ini tak lepas dari komitmen APRIL2030, yakni visi APRIL Group untuk memenuhi tantangan pada dekade mendatang, terangkum dalam empat komitmen berupa Climate Positive (Iklim Positif), Thriving Landscape (Lanskap yang Berkembang), Inclusive Progress (Kemajuan Inklusif), dan Sustainable Growth (Pertumbuhan yang Berkelanjutan). ( adv )