Naik 14 Persen, RAPBD Kuansing 2015 Diproyeksi Rp1,4 Triliun

Naik 14 Persen, RAPBD Kuansing 2015 Diproyeksi Rp1,4 Triliun

TELUK KUANTAN - Pada tahun anggaran 2015, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp1.402.255.438.718 atau meningkat sebesar 14,24 persen, yaitu sebesar Rp174,.813.460.182 dibandingkan dengan APBD murni tahun 2014 yang jumlahnya sebesar Rp1,219 triliun lebih. Demikian disampaikan Bupati H Sukarmis saat menyampaikan nota pengantar RAPBD 2015, yang dilangsungkan di ruang rapat paripurna DPRD Kuansing, Senin (8/12).

Selain dihadiri Bupati H Sukarmis, dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Andi Putra SH itu dan didampingi Wakil Ketua Sardiyono dan Alhamra ini juga dihadiri Sekda Drs H Muharman MPd beserta Muspida Kuansing, Asisten, Kepala Dinas, Kepala Badan, Camat  dan undangan lainnya.

Dari jumlah tersebut, kata bupati, rinciannya sebagai berikut; pendapatan asli daerah diproyeksikan sebesar Rp67.952.676.556, yang mengalami kenaikan dari APBD 2014 sebesar Rp17.795.976.556 atau 35,48 persen. Kemudian, dana perimbangan diproyeksikan sebesar Rp1.08.380.608.616, yang mengalami kenaikan dari murni APBD 2014 sebesar Rp27.958.184.836 atau 2,65 persen. Seterusnya, lain-lain pendapatan yang sah diproyeksikan sebesar Rp253.922.153.546,- yang mengalami kenaikan dari APBD Murni 2014 sebesar Rp129.059.298.790,- atau sekitar 103,36 persen.

Dijelaskannya, dalam menggali dan meningkatkan PAD berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama dalam tataran teknis operasional. Dalam hal proyeksi pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan kemandirian daerah dalam penyediaan anggaran melalui penyederhanaan sistem dan prosedur adminitrais pemungutan pajak dan retribusi, meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, peningkatan kualitas dan pelayanan yang lebih efektif, efisien dan maksimal.

Sementara, untuk belanja daerah, jelasnya lagi, pada tahun anggaran 2015 mendatang diproyeksikan sebesar Rp1.503.097.441.720,- atau naik sekitar Rp124.749.621.180,17 atau 9,05 persen dibandingkan APBD Murni tahun 2014 lalu. Menurutnya, dari proyeksi belanja tersebut, untuk belanja tidak langsung diproyeksikan sebesar Rp748.252.511.872,- atau mengalami kenaikan sebesar Rp160.317.374.069,13 atau naik sebesar Rp27,26 persen dibandingkan APBD murni tahun 2014.

Alokasi belanja tidak langsung diperuntukkan bagi belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah desa, serta belanja tidak terduga. Kemudian, untuk belanja langsung yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan pada SKPD seperti sarana insfrastruktur diproyeksikan sebesar Rp754.844.929.848 yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp85.033.144.435, belanja barang dan jasa sebesar Rp374.742.726.201,-dan belanja modal sebesar Rp295.069.059.212,-.

Berdasarkan uraian rancangan APBD 2015, kata Bupati Sukarmis, dapat diketahui defisit anggaran sebesar Rp100.842.003.002,- yang merupakan selisih antara proyeksi belanja daerah dengan proyeksi pendapatan daerah tahun 2015. Namun defisit tersebut akan ditutupi dengan pembiayaan netto, yaitu selisih penerimaan pembiayaan berupa sisa lebih pembiayaan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp100.842.003.002.(Utr)
    

Berita Lainnya

Index