Indehoy di Wisma dan Hotel, Satpol PP Kuansing Garuk Empat Pasangan Mesum

Indehoy di Wisma dan Hotel, Satpol PP Kuansing Garuk Empat Pasangan Mesum
Pasangan mesum saat diamankan di Kantor Satpol PP Kuansing. ( ktc )

TELUK KUANTAN  - Empat empat pasangan tanpa ikatan syah sebagai suami-istri alias pasangan mesum digaruk Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Pemkab Kuansing saat mereka melakukan razia hotel, wisma dan penginapan serta kafe di kota Teluk Kuantan, Sabtu ( 18/10/2014 ) malam lalu.

Keempat pasangan mesum ini ditemukan petugas Satpol PP lagi berduaan di kamar di tempat berbeda. Satu pasangan di Hotel Shinta dan Hotel Osin dan dua pasangan di Hotel Mustika.  

Petugas Satpol kemudian melakukan integorasi. Karena tidak dapat menunjukkan identitas perkawinan yang syah, keempatnya diamankan ke Kantor Satpol PP. Setelah didata, keempat pasangan tersebut diminta membuat pernyataan agar tidak mengulangi tindakan tercela tersebut. Tidak hanya sampai disitu, Satpol PP juga menghubungi pihak keluarga untuk menjemput keempat pasangan tersebut agar timbul efek jera dan rasa malu.

Razia yang dimulai, sekitar pukul 10.00 WIB dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satpol PP Kuansing, Syamsir Alam ST.

"Setelah dijemput keluarga masing-masing, baru mereka Kita lepaskan," kata Plh Kasatpol PP Kuansing, Syamsir Alam ST kepada wartawan, usai melakukan razia, Selasa (21/10/2014) siang.

Setelah melakukan razia di sejumlah penginapan, kata Syamsir, mereka melanjutkan razia ke cafe-cafe yang ada di Kecamatan Kuantan Tengah namun tidak membuahkan hasil, karena diduga, informasi razia telah bocor, sehingga semua kafe sudah ditutup.

Setelah melakukan penertiban terhadap penyakit masyarakat (Pekat) di wilayah Kuantan Tengah, Satpol PP Kuansing melanjutkan razia ke wilayah Bukit Betabuh, yang memang selama ini juga marak dugaan prostitus. "Semuanya juga tutup," kata Syamsir.

Selain pihaknya, razia Pekat yang juga melibatkan personil Polres Kuansing ini berakhir pukul 03.00 WIB. "Kita akan terus melakukan razia, dan target kita selanjutnya tetap tempat-tempat yang selama ini kita petakan marak terjadinya pekat," tegas Syamsir.( isa )

Berita Lainnya

Index