Jangan Bawa Ponsel Saat Kencan Pertama!

Jangan Bawa Ponsel Saat Kencan Pertama!
Tempo/Dimas Aryo. ( ktc )

JAKARTA - Para jomblo yang baru pertama kali berkencan disarankan untuk tak memainkan telepon selulernya saat kencan. Satu hasil riset menyebutkan, kehadiran telepon seluler(ponsel) di antara dua orang asing yang berkencan untuk pertama kalinya akan membuat pertemuan mereka menjadi buruk. Ini merupakan hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di Journal of Social and Personal Relationships edisi Mei 2013.

Menurut hasil riset ini, ponsel memang tidak mengganggu percakapan antara kedua insan yang sedang berkencan itu, tetapi ketika mereka diminta untuk mendiskusikan hal-hal yang lebih bermanfaat, mereka cenderung untuk bersikap tidak jujur, kurang empati dan mempunyai kadar hubungan yang rendah saat ponsel ada di dalam ruang kencan itu.

"Yang ditekankan dalam riset ini adalah satu potensi untuk tidak menggunakan ponsel yang bisa ditemukan di mana-mana," kata peneliti riset, Andrew Przybyski, psikolog dari University of Essex seperti dikutip situs LiveScience edisi 10 Mei 2013.

Przybylski mendapatkan inspirasi untuk riset ini setelah memperhatikan para pelaku kencan dan pengunjung bar di Manhattan yang meninggalkan ponsel mereka sebelum masuk ke bar atau sebelum duduk di meja. Ia bertanya-tanya mengenai kemungkinan kehadiran ponsel dalam mempengaruhi interaksi face-to-face.
"Ini seperti mengirim pesan bahwa saya bisa berhenti bicara kepada Anda kapan saya dan memulai percakapan lainnya," kata Przybyski.

Przybylski dan rekannya dari universitas yang sama, Netta Weinsten, mendesain dua percobaan sederhana dengan melibatkan dua orang asing yang berbicara selama 10 menit. Pada skenario pertama, 74 orang mahasiswa berpasangan dan diminta untuk berbicara mengenai kejadian menarik bulan lalu. Sebagian dari mereka melakukan percakapan dengan membawa ponsel sementara yang lainnya mengganti ponsel dengan sebuah notebook hitam.

Eksperimen yang kedua menggunakan cara yang sama dengan 68 mahasiswa. Mereka diminta untuk melakukan perbincangan biasa tentang pohon Natal. Sebagian yang lain diminta untuk mendiskusikan kejadian paling bermakna selama setahun. Sama seperti penelitian pertama, sebagian partisipan menggunakan ponsel sebagian yang lain tidak membawa ponsel.

Diungkapkan Przybylski, meskipun ponsel itu tidak pernah berdering atau bergetar, keberadaan ponsel mempengaruhi percakapan. "Ketika orang sedang melakukan percakapan serius, dan ada ponsel di sana, kualitas hubungan menjadi lebih rendah dan kepercayaan pasangan menurun, begitu juga empati," ujar dia.
Efek ini terlihat meskipun partisipan jarang terlihat memperhatikan ponsel mereka.

Survei yang dilakukan setelah eksperimen itu menunjukkan bahwa para partisipan tidak tahu kalau riset itu melibatkan ponsel dan sebagian melaporkan tidak pernah mengetahui hal tersebut sebelumnya.

Meski demikian, Przybylski mengatakan bahwa riset ini tidak menyalahkan ponsel pintar (smartphone) karena banyak studi yang menunjukkan bahwa teknologi tidak mempengaruhi manusia. Khususnya mereka yang bersentuhan dengan teknologi akibat jarak. Namun mengetahui dampak dari teknologi bisa membantu konsumen untuk menghindari penggunaan teknologi dalam kehidupan sosial.( tempo.co/ktc )

Berita Lainnya

Index