TELUK KUANTAN - Sehari pasca Pacu Jalur Tradisional Event Nasional 2023 di Tepian Narosa Teluk Kuantan, Senin ( 28/8/23 ) pagi terlihat sampah masih menumpuk dan berserakan terutama ditepian Narosa dan bekas lapak-lapak pedagang. Kondisi ini membuat kota tidak nyaman.
Sementara itu Kadis Lingkungan Hidup ( DLH ) Kuansing Riau, Deflides Gusni menyampaikan, mereka mengangkut lebih kurang 100 ton sampah yang dihasilkan selama pelaksanaan Pacu Jalur Tradisional ejak tanggal 23 hingga 27 Agustus 2023.
Hal tersebut disampaikan Kadis LH Kuansing, Deflides Gusni, Senin (28/8/23 ) siang. Setiap hari DLH mengerahkan 7 unit truk guna mengangkut sampah tersebut.
“ Rata satu unit truk itu mengangkut 3 ton sampah sehari. Rata-rata sehari ada lebih kurang 20 ton sampah diangkut, jadi kalau lima hari sekitar 100 ton sampah lah yang diangkut,”ujarnya.
Mengingat sampah demikian banyak sebutnya, pasukan Garuda Bersih dibantu pegawai OPD Pemkab Kuansing Senin melakukan kerja bersama membersihkan sampah agar kota Jalur kembali bersih.
“ Saya hitung dilapangan sudah 75 persen sampah terangkut,”paparnya.
Sampah yang tinggal saat ini sebutnya berada dibawah lapak-lapak pedagang yang masih belum dibuka.
“ Jadi masih ada lapak yang belum buka. Sampah-sampah terselip dibawah lapak sehingga masih sulit dijangkau,”katanya.
Selain itu sampah-sampah yang belum terangkut dibawah bangunan tribun yang juga masih sulit dijangkau oleh petugas kebersihan.
Karena itu prioritas pihaknya saat ini membersihkan jalan-jalan utama dan taman kota. Agar kota kembali bersih dan nyaman seperti biasanya.
“ Nanti setelah lapak-lapak pedagang dan bangunan tribun dibuka pemiliknya, petugas kebersihan secepatnya mengangkut sampah yang masih ada itu,”katanya.
“ DLH menargetkan pembersihan tuntas dalam 3 hari,pungkasnya. ( ms )
