Ada Bayi Gajah, Pengusiran Kawanan Gajah Di Inuman Jadi Terkendala

Ada Bayi Gajah, Pengusiran Kawanan Gajah Di Inuman Jadi Terkendala
Petugas dan warga Inuman saat akan menghalau kawanan gajah

TELUK KUANTAN - Senin (17/5/2021) petugas BKSDA, TNI dan warga empat desa berupaya menghalau kawanan gajah yang ada didesa Koto Inuman, kecamatan Inuman, Kuantan Singingi, Riau.

Namun usaha mereka saat itu gagal karena kawanan gajah melawan saat mereka berusaha menghalau. Kawanan gajah langsung menyerang saat mereka datang.

Melihat situasi yang tidak memungkinkan itu pemimpin rombongan dari Balai Besar KSDA, Zulkifli langsung memerintahkan mundur untuk menjaga hal tidak di inginkan.

" Kita cooling down dulu dua hari, Kita lanjutkan dengan teknis dan strategi yang lebih baik lagi,"ujarnya, Senin siang pada wartawan.

Mengenai perlawanan gajah menurut Zulkifli dugaan sementara karena diantara kawanan gajah ada bayi gajah yang baru lahir.

" Adanya bayi gajah berdasarkan keterangan warga yang melihat sebelumnya diantara kawanan gajah itu,"katanya.

Berdasarkan pengalaman katanya, induk gajah akan reaktif dan agresif melindungi bayinya dari pihak luar. Sehingga siapapun yang datang akan dilawan karena dianggap menganggu anaknya.

" Sebenarnya kawanan gajah bereaksi dalam rangka melindungi anaknya,"kata Zulkfili.

ApalagI insting gajah dalam memprediksi bahaya kepada mereka cukup baik. Dalam radius lima kilometer mereka bisa memprediksi bahaya yang akan mengancam dengan meletakkan belalai ke tanah.

" Kalau belalai sudah tegak dan kuping naik itu tandanya akan menyerang,"ujarnya.

Adanya bayi gajah hasil analisanya membuat pengusiran gajah menjadi terkendala. Karena kawanan gajah akan sulit menggiring anaknya yang masih bayi dan cenderung bertahan dulu.

" Karena kalau masih bayi saat digiring induk gajah harus mendorong anaknya dengan belalai,"katanya.

Disebutkannya, dalam kawanan gajah, induk.betina sebagai pemimpin rombongan. Sementara jantan sebagai pelindung.

Gajah jantan yang kalah bersaing berada sekitar lima kilometer dari rombongan betina dan gajah jantan yang menang bersaing berada satu kilometer.

" Jadi gajah yang menyerang saat dihalau biasanya adalah gajah jantan yang berperan sebagai pelindung,"ujarnya.

" Jadi kuncinya kalau berhasil menggiring gajah betina biasanya gajah jantan akan mengikuti,"kataya.

Sementara Kades Koto Inuman, Darmawan, Rabu (19/5/2021) saat ditanya situasi terakhir menyebut kawanan gajah semakin turun mendekati pemukiman warga.

" Kalau posisi dihalau pertanggal 15 Mei ada sekitar 15 kilometer dari desa. Sekarang kawanan gajah terus bergerak ke desa,"ujarnya.

Ia berharap BKSDA dan pihak terkait segera turun tangan mengatasinya supaya warga tidak mengambil tindakan sendiri mengamankan kebun dan permukiman mereka dari kerusakan.

" Kalau nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan warga disalahkan,"ujarnya. ( rls )

Berita Lainnya

Index