Jakarta - Presiden SBY menyindir pihak-pihak yang terus menyimpan pikiran negatif dan pesimistis terhadap berbagai kemajuan yang berhasil dicapai Indonesia. Kelompok pesimistis seperti itu tidak akan bisa berkembang.
"Kalau kita selalu berpikir negatif, bersikap pesimis, misalnya ada 10 orang, 20 orang, pikirannya negatif semua, sikapnya pesimis semua, bikin seminar berhari-hari di ruangan yang gelap, hampir pasti outputnya jiwa yang gelap. Pikirannya yang tidak terang dan negatif, sikap yang pesimis. Maka kelompok itu tidak akan kemana-mana, yah di situ-situ saja," sindir SBY.
SBY mengatakan hal itu dalam pidatonya di peresmian pembangunan proyek terminal NewPriok Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2013). Di dalam acara ini, hadir beberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dan Gubernur DKI Joko Widodo.
"Marilah kita keluar dari ruang yang gelap dan pengap seperti itu melihat negeri kita, melihat dunia sekeliling kita, apa yang dapat kita lakukan, potensi yang kita miliki seperti apa," lanjut SBY lagi.
Jika hal itu dilakukan, SBY yakin Indonesia bisa semakin cepat maju. Sebab hanya dengan pikiran positif dan sikap optimistis, maka solusi dari setiap masalah dapat ditemukan dan diselesaikan.
"Kalau kita selalu berpikir positif dan bersikap optimis, maka pikiran kita dituntut untuk atasi masalah-masalah yang kita hadapi bersama ini," pintanya.
Presiden pun memberi contoh di saat perekonomian Indonesia ambruk tahun 1998 silam. Namun dengan keyakinan dan kerja keras seluruh komponen bangsa, sekitar 10 tahun kemudian, dunia Internasional pun mengakui kehebatan ekonomi Indonesia.
"Sepuluh tahun kemudian (dari 1998) kita jadi anggota G20," tegasnya. ( dtc/ktc )
SBY Sindir Pihak yang Berpikir Negatif Terhadap Pemerintah
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ( dtc/ktc )
