Banjir Bandang, Jalan Negara Terputus dan Rendam 120 Rumah di Singingi

Banjir Bandang, Jalan Negara Terputus dan  Rendam 120 Rumah di Singingi
Zulfitri warga Muara Lembu saat menyelamatkan barang-barang yang terendam dari rumahnya. ( isa )

TELUK KUANTAN – Hujan deras yang terjadi Kamis ( 14/3 ) malam hingga Jumat ( 15/3 ) subuh menyebabkan banjir bandang lebih kurang 2 jam. Sekitar 120 rumah terendam banjir di kelurahan Muara Lembu dan desa Kebun Lado kecamatan Singingi. Banjir juga mengakibatkan ruas jalan Negara yang menghubungkan pulau Sumatera dan Jawa khususnya di perbatasan antara Desa Logas dan Kelurahan Muara Lembu sempat terputus selama lebih kurang 3 jam mulai dari  pukul 04.00 subuh sampai dengan 07.00 pagi akibat sungai Lembu dari arah Logas meluap akibat banjir .

Kenderaan terpaksa berhenti menunggu air yang melintasi jalan kembali surut. Menurut Zulfitri ( 39 ) warga yang rumahnya terendam dijalan Negara yang terendam banjir itersebut menyebutkan, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi, terutama meluapnya air dari sungai Lembu dari arah desa Logas. Puncak banjir bandang ujar ayah dua anak ini, terjadi sekitar pukul 04.00 subuh. Saat itu rumahnya yang berada didekat sungai Lembu langsung kemasukan air hingga lebih kurang 2 meter. Akibatnya Ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang miliknya. “ TV dan peralatan lainnya terendam banjir sekaligus,”ujarnya.

Saat itu dirinya hanya berusaha untuk menyelamatkan istrinya yang sedang hambil 2 bulan dan kedua anaknya kea rah yang lebih aman. Ia terpaksa berjibaku menyelamatkan istri dan anaknya ke arah yang lebih tinggi. Saat itu Ia melihat jalan Negara yang ada didepan rumahnya sudah tergenang lebih kurang 80 centi meter hingga 100 meter. “ Lebih kurang 2 jam air setinggi rata-rata 80 hingga 100 meter menggenangi jalan hingga membuat kenderaan tertahan, pukul 06.00 pagi,”ujarnya.

Hal yang sama diakui oleh Kadis Koperasi Industri dan Perdagangan Kuansing, Tarmis, S.Pd yang tinggal di Kebun Lado yang setiap pagi melintasi jalan ini untuk ke Teluk Kuantan. Menurut pengakuannya kenderaannya tertahan di lokasi genangan air yang ada di jalan negara dititik kedua tak jauh dari rumah Yulfitri. “ Kijang Inova, sedan, Suzuki Avanza tak bisa lewat, baru bisa lewat hamper pukul 08.00. Selain khawatir dengan air, kenderaan juga harus lewat satu persatu, ini yang bikin lama,”ujarnya kepada wartawan.

Sementara itu Camat Singingi , Zulkaneri, S.Sos yang dihubungi mengakui kejadian tersebut. Dari pemantauan dilapangan dan data yang masuk, ada dua desa yang tergenang akibat banjir bandang tersebut, yakni desa Kebun Lado dan Kelurahan Muara Lembu. “ Di desa Kebun Lado ada 55 buah rumah yang terendam banjirr, sedangkan di kelurahan Muara Lembu ada 65 buah rumah, juga menyebabkan sejumlah genangan di jalan yang menghambat arus kenderaan,”ujarnya.

Menurutnya, pasca banjir ini Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kuansing langsung menyalurkan bantuan bagi warga. “ Bantuan yang disalurkan terdiri dari 55 kotak Indomie untuk desa Kebun Lado dan 65 kotak indomie untuk warga kelurahan Muara Lembu, ditambah 4 kotak Sarden,” pungkasnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index