Mardianto Manan : Entah Kapan Sungai Kuantan Kembali Jernih, Prihatin Melihatnya

Mardianto Manan : Entah Kapan Sungai Kuantan Kembali Jernih, Prihatin Melihatnya
Air sungai Kuantan yang masih keruh dan memperihatikan. ( ktc)

TELUK KUANTAN – Sampai saat ini air sungai Kuantan tetap keruh akibat aktifitas penambangan emas tanpa izin ( PETI ) yang masih menggeliat baik di kawasan kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) maupun di provinsi tetangga Sumatera Barat.

Aktfitas PETI terjadi baik disungai Kuantan sendiri maupun dianak-anak sungai yang limbah PETI mengalir ke sungai Kuantan. Selain mengakibatkan air demikian keruh, juga mempengaruhi biota yang hidup didalamnya, baik flora maupun fauna.

Melihat kondisi yang tanpa kepastian ini, Ketua Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Riau, Ir Mardianto Manan MT IAP mengajak semua pihak untuk menyelamatkan sungai-sungai di Kuansing dari pencemaran. Sungai katanya merupakan awal peradaban manusia seperti sebagai tempat mandi, minum dan juga sebagai tempat bermain dan mencari nafkah.
‎"Sungai Kuantan adalah sungai besar di Riau yang juga dikenal sebagai Sungai Indragiri. itu kini keruh. Ntah kapan akan jernih. Riau dan sedih hati melihat kondisi sungai Kuantan saat ini yang masih keruh. Ini tugas semua pihak untuk menyelamatkannya," ujar Mardianto Manan, Jumat (20/10/2017).
Selain aparat keamanan yang menindak tegas para perusak lingkungan, menurut akademisi Universitas Islam Riau (UIR) itu, ‎pemerintah daerah juga harus pro aktif memback up dan melakukan pemulihan lingkungan, contohnya menebar flora dan fauna yang dapat menguraikan kekeruhan.

Begitu juga perlu kesadaran oknum-oknum yang merusak lingkungan termasuk terutama para pelaku PETI dan oknum warga yang menjual atau menyewa lahan untuk kegiatan PETI agar aktifitas ini tidak berlanjut lagi.

 "Pemerintah daerah jangan diam. Harus turun tangan.  Begitu juga mayarakat harus menolak demi masa depan anak cucu Kita ,” ulasnya.

Mardianto mengajak warga mengingat kembali ketika sungai Kuantan dan anak-anak sungai demikian jernih seperti di Sumatera Barat saat ini. Demikian sejuk hati melihatnya disamping manfaat yang dapat dirasakan mayarakat. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index