TELUK KUANTAN - Kota Teluk Kuantan memiliki sejumlah sungai. Sungai dapat dijadikan arena tempat kuliner sambil santai. Syaratnya sungai-sungai yang ada ini harus ditata dan dikelola dengan sebaik-baik mungkin.
" Banyak kota-kota wisata dan kota rehat memanfaatkan sungai untuk menarik orang berkunjung. Sungai Senambek, sungai Nanun, Sungai Koto dan sungai yang lain hendaknya ditata secara terpadu oleh dinas cipta karya dan tata ruang, dinas kehutanan dan dinas pasar kebersihan dan pertamanan dan dinas bina marga dan sumber daya air serta badan lingkungan hidup promosi dan investasi agar lebih menari, manusiawi dan bersih,"ujar pemerhati tata ruang Ir. Z Qadri.
Satuan kerja perangkat daerah tersebut ujarnya harus menyurun grand design dan pola eksekusi untuk menata sunga-sungai yang ada ini. " Sebenarnya Pemkab sudah melakukannya seperti sungai Nanun yang ada di Tuanku Tambusai. Ada pohon disekitarnya dan itu sangat menarik, sayangnya tempat duduk belum ada, tempat jualan belum ada, taman belum cukup, pohon belum banyak,"ujarnya.
Yang terpenting ujarnya, dilakukan penataan jalan disamping sungai, sehingga kedepan tidak ada lagi warga yang membangun rumah dengan menghadap ke sungai, membuang sampah sembarangan. Terutama di sungai-sungai yang masih memungkinkan untuk itu.
" Sebab sungai jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber sampah bagi sebuah kota, dan walaupun jalan bersih dan permukiman bersih namun jika sungai kotor akan berdampak kurang baik,"ujarnya.
Dengan menata sungai menjadi lokasi santai dan tempat kuliner ujarnya, secara tidak langsung mendorongorang untuk menjaga sungai. Karena semakin banyak orang yang beraktifitas ditepi sungai yang ditata tentu semakin malu orang untuk membuang sampah secara sembarangan.
" Banjir Kanal Timur di Jakarta merupakan salah satu sungai yang ditata dan kemudian menjadi tempat wisata bagi warga. Karena sedap berada dipinggir sungai yang bersih, hijau dan tertata sambil makan dan duduk, disamping memberi efek yang indah bagi kota,"ujarnya.( isa )