Muara Lembu, Rambahan dan Perhentian Luas LTD Banjir, Puluhan Rumah Terendam

Muara Lembu,  Rambahan dan Perhentian Luas LTD Banjir, Puluhan Rumah Terendam
Banjir yang merendam rumah warga dikawasan Pasar Bauawah ( pasar lama ) kelurahan Muara Lembu Singin


TELUK KUANTAN - Hujan deras yang mengguyur Kuansing sejak Sabtu malam ( 27/10 ) hingga Minggu pagi ( 28/10 ) pagi mengakibatkan satu kelurahan dan 2 desa dilanda banjir. Akibatnya, puluhan rumah terendam,  dan pemerintah kecamatan setempat ada yang membangun tenda untuk pengungsian mengantisipasi dampak banjir susulant. Selain itu warga yang ingin menyeberang menggunakan alat transportasi sederhana seperti Kompang dan Perahu saat ini didera rasa khawatir saat menyeberang sungai Kuantan.
Banjir yang terjadi di Muara Lembu akibat meluapnya sungai Singingi, melanda bagian Pasar Bauwah ( pasar lama ) yang berada dekat jembatan Gantung lokasi mandi balimau dipinggiran sungai Singingi. Setidaknya di lokasi ini sekitar 50 rumah warga terendam banjir, mulai dari setinggi tumit orang dewasa hingga lutut orang dewasa. Warga yang rumahnya terendam banjir berusaha menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang aman, seperti loteng rumah dan lokasi yang lebih tinggi.
Menurut Sekcam Singingi, Zulkaneri, S.Sos yang dihubungi, Minggu ( 28/10 ) siang mengakui, banjir cukup besar. Dikatakannya, jembatan gantung hampir tenggelam oleh air yang meluap tersebut. " Tinggal 1 meter lagi, air dari lantai jembatan gantung,"ujar Zulkaneri yang berada di lokasi kejadian.
Ironisnya ujar Zulkaneri, air sungai Singingi terus merambat naik. Karena itu dirinya meminta warga untuk mewaspadai kemungkinan banjir bakal naik lagi. Walaupun banjir naik terus, namun menurut pria yang juga Pelaksana Tugas  Camat Singingi ini sampai sejauh ini belum membangun tenda-tenda pengungsian. Pasalnya sebagian warga yang rumahnya terendam memilih mengungsi ke rumah saudara. Namun terkait banjir ini dirinya akan segera mendata kerugian dan melaporkan kepada Bupati Kuansing.
" Kami berharap air tidak naik, karena khawatir menimbulkan kerugian. Air sangat deras sekali,"ujar Nonon salah seorang warga Muara Lembu.
" Tapi fokus Kita sekarang bagaimana agar tidak ada korban terkait banjir yang datang ini,"ujarnyua.
Sementara itu di desa Rambahan Kecamatan Logas Tanah Darat, akibat meluapnya Batang Pangean juga merendam setidaknya 60 rumah terendam. Berdasarkan laporan dari Koordinator Satuan Tuga Penanggulangan Bencana ( Tagana ) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja  Kuansing , Zul Musfar, banjir terjadi sejak jam 04.00 subuh Minggu kemaren. " Itu data laporan dari Kades, sedangkan warga yang terkena dampak banjir ini antara lain 60 KK atau sekitar 200 jiwa,"ujar Zul Musfar.
Mengenai tinggi air di desa ini, menurutnya cukup tinggi. Bahkan ada rumah warga yang hanya terlihat atap rumahnya saja atau lebih kurang 2.5 meter. Karena itu menurutnya, Satgas Tagana Kuansing membangun tenda pengungsian di desa ini untuk mengantisipasi dampak banjir susulan, serta menempatkan satu perahu yang dapat digunakan untuk kegiatan evakuasi dan pertolongan jika ada warga yang membutuhkannya. Sementara itu Camat Logas Tanah Darat, Drs Muradi. Muradi mengaku saat itu sedang sibuk berkoordinasi dengan jajarannya mengantisipasi dampak banjir kepada warganya.
Sementara itu laporan terakhir menyebutkan, selain desa Rambahan, desa Perhentian Luas yang berada di hilir Batang Pangean dan desa Rambahan juga juga sudah mulai kebanjiran akibat air kiriman dari desa Rambahan itu.

Sementara akibat debit sungai Kuantan meluap, warga juga didera kekhawatiran akan adanya banjir. Warga juga cemas bla menyeberang menggunakan kompang atau perahu. Selain air yang deras, saat ini juga banyakbangkar ( bekas kayu ) yang hanyut. Jika nekad menyeberang dan bertabrakan dengan kayu bisa tenggelam dan menimbulkan musibah. ( isa )

Berita Lainnya

Index