Hasil Sosialisasi PETI Disampaikan ke Kapolda Riau

Hasil Sosialisasi PETI Disampaikan ke Kapolda Riau
Tim terpadu saat sosialisasi PETI di kecamatan Cerenti. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Usai menggelar sosialisasi pemberantasan aktifitas penambangan emas tanpa izin ( PETI ) di 15 kecamatan, Pemkab Kuansing bakal melaporkan hasilnya ke Kapolda Riau.                 
" Terlebih dahulu tim akan membuat laporan kepada Bapak Bupati kemudian Bupati menyampaikan hasil sosialisasi ke Kapolda Riau,"ujar Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral Kuansing, Hendra, AP, M.Si di Teluk Kuantan, Rabu ( 22/1/2014 ).      
Direncanakan ujarnya dalam laporan tersebut juga memuat seluruh data-data terkait kegiatan PETI, mulai dari lokasi PETI, para cukong dan juga pemilik toko yang menjual peralatan PETI, karena mereka satu mata rantai.      
Tujuan nya agar Polda Riau memiliki data terbaru mengenai permasalahan PETI di Kuansing dari berbagai sisi, seperti lokasi dan orang-orang diindikasi terlibat didalamnya, baik sebagai penyandang dana, pekerja dan fihak terkait lain nya.                       
" Ini akan membantu Polda Riau dalam memetakan persoalan PETI jika akan ada action di lapangan,"ujarnya.                           
Ditambahkan Hendra, permasalahan PETI tersebut sudah pernah disampaikan Bupati pada rapat forum komunikasi pimpinan daerah ( Forkompimda ) Riau yang dihadiri oleh Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, Kapolda Riau dan Danrem Wirabima.   
" Saat disampaikan unsur Forkompimda akan membantu Pemkab mengatasinya karena kegiatan ini merusak lingkungan,"ujarnya.          
Dari hasil pendataan tim ujarnya, saat ini kegiatan PETI banyak di areal perusahaan ketimbang di sungai Kuantan. Seperti di PT Duta Palma Nusantara, jumlahnya mencapai ribuan dompeng. Begitu juga di PT Tri Bakti Sarimas juga sangat banyak.                                

Pemkab menghimbau ujarnya, agar penyandang dana, pekerja dan pihak lain yang terlibat untuk berhenti karena aktifitas PETI sangat merusak lingkungan dan merugikan generasi muda dimasa datang karena mewarisi lingkungan yang sudah rusak parah. ( isa )

Berita Lainnya

Index