Titik Api Tinggal 2, Kualitas Udara di Riau Mulai Membaik

Titik Api Tinggal 2, Kualitas Udara di Riau Mulai Membaik
Cuaca Kota Pekanbaru yang makin baik. ( hrc/ktc )

PEKANBARU - Kualitas udara di Provinsi Riau terus menunjukkan trend membaik setelah tim penanggulangan kabut asap berhasil menekan area kebakaran hutan dan lahan disejumlah titik. Dari pantauan satelit NOAA dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jumat (28/2/2013), hanya terdapat 2 titik api di Riau.


Demikian diungkapkan Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit kepada halloriau.com, Jumat (28/6/2013). Menurutnya, dua titik api atau hot spot itu masih terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

" Ya, tadi pagi kami sudah rapat di posko Satgas penganggulangan kabut asap di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, laporan terakhir menunjukkan kualitas udara sudah semakin membaik, dan titik api juga sudah menurun drastis. Saat ini hanya terdapat dua titik api, yakni di Inhil dan Rohil," tukas Mambang.

Menurut Mambang Mit, saat ini tim penanggulangan kabut asap yang terdiri dari 2.000 ribu pasukan TNI, Polri  dan BNPB terus melakukan upaya menurunkan hujan buatan. Sehingga kabut asap benar-benar hilang. "Saat ini yang ada itu bukan kabut asap lagi, yang ada sekarang itu fox, atau sisa-sisa pembakaran yang naik kepermukaan," tukasnya.

Dijelaskan Mambang, fox yang terisa saat ini tidak lagi termasuk kedalam bagian yang memebahayakan untuk dihirup. Karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir lagi terhadap bahaya asap ini.

"Hari ini tim masih melakukan upaya hujan buatan dibeberapa kawasan, terutama di daerah yang masih terjadi kebakaran hutan dan lahan. Karena itu, kita terus melakukan koordinasi dengan Satgas penanggulangan bencana asap," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Mambang, dirinya telah mengumpulkan seluruh Bupati dan Walikota untuk membahas intensif persoalan kabut asap ini. "Kepada Bupati dan Walikota juga kita sudah minta agar penangan asap dipriositaskan, termasuk merelokasi warga yang terkena imbas kebakaran hutan dan lahan itu sendiri serta memberikan bantuan sosial," tegasnya.

Mambang menambahkan, kebakaran hutan dan lahan di Riau ini memberikan dampak buruk kepada kualitas udara disejumlah kawasan, termasuk negara tetangga Singapura dan Malaysia. Sehingga persoalan ini mendapat perhatian serius Presiden RI. "Persoalan ini mendapat perhatian serius Presiden, dan harus ditangani sesegera mungkin," tegasnya.( hrc/kt )

Berita Lainnya

Index