PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sudah sepuluh ton garam yang digunakan untuk penyemaian hujan buatan di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Riau, namun kabut asap tak juga berkurang. Dan hari ini, BNPB kembali menambah 3 ton garam lagi untuk menyemai hujan.


"Hari ini ada sekitar tiga ton lagi untuk penyemaian di wilayah Kabupaten Pelalawan dan Bengkalis," kata Humas BNPB Dr Agus Wibowo di Posko Satgas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu (26/6/2013).


Sebanyak sepuluh ton garam sebelumnya, demikian Agus, telah ditaburkan ke berbagai wilayah yang terparah terkena kabut asap dan kebakaran lahan, seperti Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hilir dan Kota Dumai serta Rokan Hulu.


Penerapan penyemaian hujan buatan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir menurut dia telah berhasil menghasilkan hujan, meski belum maksimal. Khususnya untuk Kabupaten Rokan Hulu dan Bengkalis, menurut dia, pada Selasa (25/6) telah terjadi hujan cukup deras dengan durasi yang lumayan lama, mencapai tiga jam.


"Diusahakan untuk hari ini hujan kembali terjadi dengan intensitas yang lebih besar," ucapnya berharap.


Untuk upaya pemadam api dengan menggunakan bom air, demikian Agus, juga telah berhasil memadamkan beberapa titik api di sejumlah wilayah. "Seperti Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan lainnya," kata dia.


Saat ini, menurut dia, juga ada penambahan dua helikopter lagi milik PT Indah Kiat, setelah sebelumnya dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) juga telah menyetujui bantuan dua helikopter.


Kepala BMKG, Sri Woro B. Harijono mengatakan saat ini pertumbuhan awan cukup pesat di beberapa wilayah Provinsi Riau. "Jika dirangsang dengan penyemaian, maka akan lebih baik hasilnya," tuturnya. ( goriau.com/ktc )