TELUK KUANTAN - Hampir dua pekan dilanda kemarau diperkirakan hari Jumat (1/11/24) dan Sabtu ( 2/11/24) diguyur hujan.
Sementara kemarau dan suhu panas yang melanda Kuansing membuat suasana gerah yang dirasakan warga. Baik saat beraktifitas diluar maupun didalam rumah.
Tidak hanya suhu dan udara panas, kemarau iuga berdampak pada berkurangnya debit sumur warga..
Areal pertanian dan perkebunan yang turut terdampak akibat kemarau dan suhu udara panas ini.
Potensi hujan pada hari Jumat diperkirakan terjadi dari pukul 15.00 Wib sampai dengan 23.00 Wib. Tingkat presitipasi atau curah hujan mencapai 70 persen dan kelembaban udara mencapai 68 persen.
Sedangkan pada hari Sabtu, hujan diperkirakan turun pada pukul 16.00 Wib hingga 23.00 Wib. Saat itu presitipasi mencapai 60 persen dan kelembaban udara mencapai 69 persen.
Tapi hujan dapat lebih cepat turun karena sejak hari Selasa hingga Minggu tingkat kelembaban udara sudah diatas 50 persen.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, kondisi cuaca panas di sebagian besar wilayah Indonesia didominasi kondisi cuaca yang cerah. Disertai minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari.
Kondisi ini menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer. Sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik. ( ktc )