PEKANBARU - Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Provinsi Riau telah berlangsung selama satu pekan.
Hingga saat ini, Satgas Udara masih terus melakukan penyemaian garam di awan potensial untuk menciptakan hujan buatan. Pada Jumat (13/10/23), fokus operasi TMC di lakukan di tiga daerah.Yakni di wilayah Kabupaten Kampar, Kuansing dan Rokan Hulu.
Kalaksa BPBD Riau, Edy Afrizal mengungkapkan, operasi hujan buatan di Riau telah memasuki hari ketujuh.
"Fokus kita hari ini untuk TMC di wilayah kampar, Kuansing dan Rohul," kata Edy Afrizal.
Total garam atau NaCL yang telah disemai di awan potensial di ketiga wilayah tersebut selama operasi TMC kali ini mencapai 500 kilogram.
Operasi TMC ini dilakukan oleh Smart Cakrawala Aviation dengan menggunakan pesawat jenis Pillatus PC-6. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bertindak sebagai supervisor pelaksanaannya.
"Hari ini, satu sorti dengan jumlah garam (NaCL) yang disemai sebanyak 500 kilogram," tambah Edy.
Dalam proses penyemaian garam di awan yang berpotensi menciptakan hujan buatan ini, tim menggunakan pesawat jenis Pillatus PC-6 melansir dari Mediacenterriau.
Semerntara hari Kamis ( 12/10/23 ) raungan pesawat program TMC terlihat mngitari langit Kuansing. Hampir setengah jam mereka berputar-putar diatas awan. ( ktc )