TELUK KUANTAN -Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) melalui Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) mengusulkan bantuan 12.240 liter minyak goreng bersubsidi untuk operasi pasar. Pasalnya sejauh ini, harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kuansing masih tinggi.
Selain itu ketersediaan minyak goreng langka. Usulan permohonan bantuan 12.240 liter minyak goreng itu disampaikan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau, Senin (7/3/22).
“Kami mengusulkan 12.240 liter minyak goreng bersubsidi untuk operasi pasar. Itu kami sampaikan hari ini (Senin,red)," kata Kadis Kopdagrin Drs Azhar via telepon selulernya.
Permintaan 12.240 liter minyak goreng itu kata Azhar, menindaklanjuti hasil zoom meeting Dinas Kopdagrin Provinsi Riau bersama Dinas Perdagangan kabupaten dan Kota, Sabtu 5 Maret 2022.
"Permintaan itu hasil rapat kita dengan Dinas Kopdagrin Riau akhir pekan lalu," katanya.
Ia membeberkan kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 12.240 Liter atau 9,18 ton per minggu.
Masih kata Azhar, rincian titik pendistribusian diantaranya, Kecamatan Kuantan Tengah 4.680 liter atau 3.51 ton, Kecamatan Kuantah Hilir 3.960 liter atau 2.97 ton dan Kecamatan Kuantan Mudik 3.600 liter atau 2.70 ton.
Azhar berharap Agar kebutuhan minyak goreng ini bisa terpenuhi maka ia berharap kiranya permintaan minyak goreng curah dapat didistribusikan ke Kuansing.
"Kami berharap Dinas Perindag Provinsi agar memfasilitasi pengiriman minyak goreng curah dari Dumai ke Kuansing sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Minyak goreng bersubsidi tersebut katanya, akan digunakan untuk operasi pasar di seluruh pasar tradisional. "Operasi pasar ini perlu untuk menormalkan kembali harga minyak goreng yang masih tinggi," katanya.( ms )
