TELUK KUANTAN - Sayuran lokal kian langka. Padahal selain sehat bagi kesehatan manusia prospek ekonominya besar dimasa mendatang.
Gusmir Indrako salah seorang pengusaha muda sukses pemilik Indrako Toserba mengajak warga melestarikan sayuran lokal yang kian jarang disentuh seperti pakis, keloran, kelayau atau kemumu, genjer dan kincuang serta jamur atau cindawan kukuran.
" Padahal peminatnya semakin banyak sementara populasinya makin menurun,"kata anggota DPRD Kuansing terpilih dari Partai Gerindra ini belum lama ini saat bincang-bincang dikedai kopi Among Teluk Kuantan.
" Cendawan kukuran yang tumbuh dibatang getah itu enak kalau ditumis atau disayur, sehat lagi,"ujarnya lebih lanjut.
Ia sendiri sudah membudidaya sebagian dikebun seluas 2 ha di Senambek.
" Minimal sayuran lokal seperti ini dibudidayakan untuk dikonsumsi sendiri dilahan masing-masing. Lebih sehat, dan tengok orang-orang tua Kita sudah tua jarang sakit yang mereka makan alami. Sekarang tiba-tiba dapat info orang kena struk lah, jantung atau diabetes,dan cuci darah,"sebutnya.
Melihat trend back to nature atau kembali kealam, sebagai pelaku usaha Ia memprediksi sayuran lokal seperti ini kian dicari dimasa datang karna peminatnya tetap tinggi.
Oleh sebab itu menurutnya tidak rugi membudidayakannya. Apalagi bagi warga dipedesaaan. Karena lahan yang digunakan juga tidak terlalu luas dan perawatan ekstra seperti komoditi perkebunan namun dapat membantu ekonomi rumah tangga terutama bagi kaum perempuan.
" Siapa yang tidak suka, sebagian besar suka. Gulai pakis dengan cipuik atau gulai kemumu dengan telor, atau tumis genjer hmmm rasa-rasa sudah seperti dikerongkongan"tukasnya tergelak. ( mad )
