JAKARTA - Nama Jusuf Kalla dan Mahfud MD tengah digadang-gadang masuk dalam bursa calon wakil presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Adalah PDIP yang menggadang-gadang duet Mega-JK. Sementara Mahfud MD disebut-sebut masuk dalam bursa pendamping Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk pilpres 2014.
Skenario dua formasi ini diprediksi besar kemungkinan akan terwujud pada pilpres mendatang.
"Ya tidak tertutup kemungkinan, tentunya partai yang proaktif mencari calon yang tidak punya partai. Dalam hal ini kan JK dan Mahfud tidak punya partai. Ini pastinya pihak partai yang sudah punya kursi dan otoritas yang punya kewenangan untuk mengusulkan capres-cawapres. Hanya itu apakah pilihannya Megawati ke JK atau Ical ke Mahfud ini rasanya mungkin," tutur pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro saat dihubungi, Sabtu (24/11/2012).
Meskipun demikian, Zuhro mengatakan kemungkinan tersebut masih belum final. Sebab partai pengusung juga mengkalkulasi dan menghitung seberapa besar kans JK dan Mahhfud dapat bekerja sama dalam pemenangan Pilpres nantinya.
"Tapi saya rasa masih menjajaki karena masih ada calon alternatif yang lain dan masih ada pertimbangan oleh partai sehingga ini belum final. Kecocokan maupun chemistry pasti akan dipertimbangkan, termasuk kalkulasi politiknya apa calon ini bagus atau tidak," imbuhnya.
Doktor jebolan Universtas Curtin, Perth, Australia ini menyarankan agar setiap calon yang ingin bertarung di Pemilu 2014 lebih jeli melihat kebutuhan masyarakat saat ini. Siti mengatakan bahwa capres-cawapres haruslah memenuhi kebutuhan dan kriteria tersebut namun jika tidak bisa maka tidak usah dipaksakan untuk terus maju berkompetisi dalam pertarungan Pilpres.
"Saran kita kepada calon yang ingin mencalonkan diri pemilu 2014 apakah sudah menghitung dan mencocokkan dengan parameter dan kriteria pilpres 2104 yang diinginkan masyarakat itu seperti apa? Ada kebutuhan masyarakat bagi calon pemimpinnya nanti ada titik temu keinginan masyarakat dengan kriteria capres dan cawapres yang ada," ujarnya.
"Sebelum harus memahami apa kebutuhan masyarat Indonesia dan negara. Ini sudah ada kriteria ini nanti kalau masuk dalam parameter dan format tadi silahkan berkompetisi. Untuk apa memaksakan jika ada 5 kriteria, namun hanya masuk 1 dari 5 kriteria tadi," pungkas Zuhro.
Sebelumnya diberitakan PDIP membuka peluang majunya Mega-JK berpasangan ke Pilpres 2014. Hubungan Mega dan JK diisukan semakin intens menjelang Pilpres 2014. Sejumlah sumber menyebut pembicaraan menyangkut pencapresan keduanya semakin serius, JK dikabarkan hanya mau menjadi cawapres jika berpasangan dengan Mega.
Namun diam-diam, ternyata Gerindra juga mengincar JK untuk disandingkan dengan Prabowo.
"Gerindra juga sebenarnya mempertimbangkan Pak JK sebagai cawapres pasangan Prabowo 2014 yang akan datang," kata anggota Dewan Pembina Gerindra, Martin Hutabarat, Jumat (23/11).
Sementara Ketua MK Mahfud MD disebut-sebut menjadi kandidat terkuat cawapres pendamping Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie saat ini. Sekjen Golkar Idrus Marham tak memungkiri isu tersebut.
"Cawapres ada Mahfud MD, ada juga Khofifah, ada Sultan. Namun keputusannya belum diambil. Kita lihat nanti," kata Idrus kepada wartawan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (23/11). ( dtc/ktc )
Skenario Mega-JK & Ical-Mahfud di Pilpres 2014 Sangat Mungkin Terwujud
Redaksi
Jumat, 23 November 2012 - 11:58:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
AHY Beri Sertifikat Tanah Ulayat untuk 9 Masyarakat Adat
Jumat, 06 September 2024 - 22:44:57 Wib Nasional
UU KIA Resmi Disahkan DPR, Ibu Hamil Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan & Ayah Cuti 2-5 Hari
Ahad, 16 Juni 2024 - 22:19:01 Wib Nasional
Istri Habib Rizieq Shihab Wafat, Ini Profil Syarifah Fadhlun Yahya
Sabtu, 16 Desember 2023 - 21:34:17 Wib Nasional