MUI Serukan Umat Islam Rayakan Takbiran Lebih Meriah dari Malam Tahun Baru

MUI Serukan Umat Islam Rayakan Takbiran Lebih Meriah dari Malam Tahun Baru
Logo Majelis Ulama Indonesia. ( ktc )

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar perayaan malam takbiran harus dirayakan semua umat Islam dengan sukacita. Perayaan malam takbiran harus lebih meriah dan gegap gempita dibanding malam tahun baru.

"Untuk itu, diserukan kepada seluruh umat Islam untuk menghidupkan malam Idul Fitri 1434 Hijriah dengan takbir, tahmid, dan Tahlil. Baik di rumah, di masjid, di jalan, di lingkungan komplek, di tempat pekerjaan, dan di manapun berada," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam dalam keterangannya, Selasa (6/8/2013).

Menurut doktor hukum Islam ini, takbir di malam Idul Fitri adalah sunnah dan salah satu syiar Islam yang dianjurkan bagi setiap muslim di manapun berada.

"Pengurus Masjid, pimpinan pesantren, majelis taklim, pimpinan ormas-ormas Islam diminta mengkoordinir pelaksanaan takbir di malam Idul Fitri secara berjamaah, baik dilaksanakan di lingkungan pemukiman, di masjid, di gang-gang, di jalan-jalan raya, dan di mana saja berada," urainya.

Niam juga menyerukan agar takbir keliling bisa dilaksanakan asalkan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Takbir adalah syiar wujud kemenangan.

"Takbir keliling bagian dari syiar Islam, yang pelaksanaannya harus tetap memperhatikan keamanan, kenyamanan, ketertiban, dan kekhidmatan," urainya.

"Pemerintah dan aparat kepolisian diminta untuk menjamin terlaksananya syiar Islam ini, salah satunya takbir, baik di tempat maupun dengan takbir keliling, dengan memberikan pelayanan dan jaminan keamanan. Adalah tidak tepat jika ada pelarangan takbir keliling oleh oknum aparat, atau imbauan takbir hanya dibatasi di masjid, karena takbir di malam Idul Fitri adalah bagian dari syiar Islam yang sangat dianjurkan dalam kondisi dan situasi apapun," terangnya.( detik.com )

Berita Lainnya

Index