Raffi Ahmad Tuangkan Pengalamannya di Buku

Raffi Ahmad Tuangkan Pengalamannya di Buku
Raffi Ahmad berjalan keluar gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, (27/4), setelah mendapat

JAKARTA - Menjalani masa tahanan dan rehabilitasi di Lido, Sukabumi, memberikan ruang yang cukup banyak bagi pesinetron dan juga pemandu acara musik Dahsyat, Raffi Ahmad, untuk merenung.

Waktu tiga bulan memang bukan waktu yang lama bagi seorang Raffi untuk sejenak menghilang dari dunia hiburan yang selama ini digelutinya. Namun, waktu itu cukup membuat dirinya jadi lebih mendekatkan diri ke keluarga dan Tuhan.

Dari kasus yang dialaminya saat ini, Raffi mengambil sisi positif bagi dirinya untuk merenungi banyak hal. Menurut dia, waktu tiga bulan kemarin ia lewati dengan banyak melakukan hal-hal positif. Ia merasa mendapat teguran juga dari Tuhan,.

"Mungkin karena kemarin-kemarin salatnya masih bolong-bolong," kata Raffi. 

Raffi mengaku bahwa selama dalam masa rehabilitasi ia jadi banyak belajar untuk lebih menghargai waktu, menghargai kesempatan, dan lebih menghargai manusia. "Dari semua saya banyak belajar. Saya enggak mau lihat ke belakang, mau lihat ke depan saja," kata Raffi.

Pengalaman-pengalaman yang dialami Raffi tersebut rencananya akan Raffi tulis dan abadikan dalam bentuk buku.

"Karena masalah kemarin bisa ditumpahkan dalam sebuah karya, dalam sebuah buku. Semoga bisa bermanfaat. Pengalaman hidup saya bisa jadi cerminan bagi orang lain mudah-mudahan bermanfaat," ujar Raffi dengan suara yang agak bergetar. ( tempo.co/ktc )

Berita Lainnya

Index