TELUK.KUANTAN - Seorang suami ES (32) asal Desa Muara Tobek Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing), Riau nekad mengakhiri hidup dengan menggantung diri pada sebuah pohon.
Kejadian memilukan yang terjadi Senin ( 19/12/22) sekira pukul 12.00 Wib itu sontak menggegerkan warga di tempat kejadian perkara ( Tkp). Diduga pemicu korban berbuat nekad hingga meninggal dunia akibat ditinggal istri.
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata, S.I.K., M. Si, dalam keterangan resminya melalui Kapolsek Kuantan Mudik IPTU Ferry M Fadillah, S.H, menyampaikan penemuan jasad korban bermula saat saksi berinisial I yang dalam perjalanan pulang dari kebun melihat korban sedang tergantung di tali pada pohon durian.
Saksi langsung berlari memberitahu kepada warga tentang kejadian tersebut sehingga warga beramai ramai mendatangi Tkp. Kemudian Kepala Desa Muara Tobek memberitahukan hal ini kepada Kapolsek Kuantan Mudik melalui Hp.
Unit Reskrim lalu mendatangi Tkp. Petugas dibantu warga kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas Pangkalan untuk dilakukan otopsi.
" Hasil visum oleh dr Uci Tana Azila tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban murni gantung diri karena tidak ada kejanggalan terhadap korban atau tidak ada tanda kekerasan terhadap korban. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan dimakamkan,"kata Iptu Ferry.
Lanjut Iptu Ferry hasil pengumpulan keterangan dari 4 orang aksi diduga penyebab korban gantung diri terkait masalah rumah tangga.
" Korban baru lebih kurang satu minggu bercerai dengan istrinya. Sejak masalah rumah tangga itu warga melihat korban sering sendirian dan tidak mau bergaul bersama warga. Korban sejak itu tinggal bersama orang tuanya di desa Pangkalan hingga kemudian ditemukan gantung diri dalam kebun yang berjarak 50 meter dari rumahnya di desa Muaro Tobek,"urai Kapolsek.
Korban kata Iptu Ferry memiliki seorang anak perempuan yang berusia 9 tahun. ( rls )
