TELUK KUANTAN - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kuansing, Jum'at (11/2/22).
Hadir dari Komisi IV DPRD Provinsi Riau, H. Sukarmis, Mardianto Manan, Dani M. Nursalam, Farida H. Saad, Piter H. Marpaung, Tumpal Hutabarat, Adam Syafaat, Nurzafri.
Selama di Kuansing mereka meninjau dua tempat proyek APBD Riau yang akan dilaksanakan di Kuansing yakni pembangunan jembatan sungai Kuantan penghubung Kenegerian Kopah dengan Kecamatan Sentajo Raya dan turap penahan tebing sungai Kuantan dari longsor di desa Kampung Baru Cerenti.
Sukarmis mengatakan, aspirasi pembangunan jembatan penghubung dua kenegerian ini sudah masuk 2017 lalu. Saat itu sudah dibuat detail engginering design ( DED).
"Namun DED itu menurut Dinas PUPR Riau perlu direview ulang agar cocok dengan kondisi saat ini. Karena terjadi perubahan seperti harga material,"ujarnya.
Begitu juga dengan mekanisme pendanaan. Menurutnya dana direncanakan bantuan keuangan ( Bankeu ) pemerintah pusat.
" Apakah nanti Bankeu itu disalurkan melalui Provinsi atau kabupaten terserah mana yang baik sajalah. Yang penting jembatan dan turap penahan longsor dilaksanakan,"ujar Sukarmis.
Keberadaan jembatan baru sungai Kuantan ini diharap dapat semakin memperlancar transportasi.
" Begitu juga turap penahan tebing diharap dapat mencegah longsor tebing Sungai Kuantan di desa Kampung Baru,"ujarnya.
Sukarmis mengatakan, turap penahan tebing merupakan kewenangan pusat. Oleh sebab itu dirinya mendesak Dinas PUPR Riau berkoordinasi dengan Kementrian PUPR untuk segera dialokasikan sesuai harapan warga dilokasi yang sering terjadi longsor pada tebing sungai.
Dari PUPR Riau yang mendampingi antara lain Kepala Bidang SDA, Yufendri, Kepala UPT Pemiharaan Jalan Kampar - Kuansing, Teza dan sejumlah staf.( rls )
