TELUKKUANTAN - Mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) khususnya program ztudi (Prodi) Akuntansi tidak hanya sekadar menuntut ilmu dan mencari indeks prestasi (IP) setinggi-tingginya. Tetapi juga berperan serta dalam membangun daerah ini.
Hal ini dibuktikan mahasiwa Prodi Akuntansi semester II yang sedang mengambil mata kuliah Statistik Mereka tidak hanya belajar memahami mata kuliah yang diajarkan dan mengerjakan tugas kuliah tetapi ikut berkontribusi nyata dalam membela kebutuhan rakyat.
Upaya tersebut mereka buktikan dengan kegiatan lapangan, pertama menguji pengaruh kurikulum 2013 terhadap prestasi siswa SMPN 2 Kuantan Hilir Seberang. Hasil yang mereka peroleh didapat korelasi keduanya 0,395 atau 39,5%.
Ini menunjukan bahwa kurikulum 2013 memiliki hubungan terhadap rendah atau lemah prestasi siswa SMPN 2 Kuantan Hilir Seberang.
Hasil pengujian ini dapat digunakan sebagaimasukan bagi pengambil kebijakan terutama pemerintah melalui dinas pendidikan untuk segera mengevaluasi kurikulum tersebut, karena sudah dianggap tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini.
Kedua mereka melakukan pengujian pengaruh tingkat pendidikan terhadap kesejahteraan masyarakat desa Kampung Baru Sentajo. Hasil pengujian tersebut diperoleh korelasi 0,575.
Ini menunjukkan bahwa pendidikan mempunyai pengaruh sedang terhadap kesejahteraan masyarakat di desa ini. Hasil pengujian ini dapat memacu motivasi dan Idealisme yang dimiliki mahasiswa untuk terus memacu semangat melakukan perjuangan terhadap ilmu yang didapatkan guna memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Ketiga, mereka melaksanakan pengujian pengaruh pendidikan terhadap standar MCK di desa Titian Modang Kopah. Keempat, pengujian pengaruh pendapatan perkapita terhadap tingginya tingkat persalinan ke bidan kampung di desa Pulau Rumput.
Dengan kontribusi ini diharapkan dosen pembimbing Uniks, Chitra Hermawan ST MT, jika ada yang kurang pas mahasiswa dapat langsung memperbaikinya.
" Karena mahasiwa sebagai agen perubahan dalam masyarakat,"kata Chitra.
Disamping itu menurutnya, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat berperan serta mengontrol perilaku pemerintah yang mungkin merugikan masyarakat.
Sebagai agen perubahan dan kaum yang memiliki ilmu dan intelektualitas yang memadai, menurut Chitra, sudah seharusnya mahasiswa memberikan manfaat untuk masyarakat dengan berbagai karyanya. Karena mahasiswa lahir dari masyarakat dan sudah sepatutnya mahasiswa berperan aktif dalam kepentingan masyarakat untuk kemajuan bangsa ini.
“Siapa lagi yang akan membela dan menjadi garda terdepan dalam pergerakan untuk rakyat kalau bukan mahasiswa yang notabene juga berasal dari rakyat,” harap Chitra Hermawan.( rls )
