TELUK KUANTAN - Satu unit rumah didesa Kampung Baru Timur Cerenti terancam amblas kedalam sungai Kuantan. Penyebabnya abrasi yang terjadi terus menerus.
Sekarang jarak antara rumah dengan tebing sungai Kuantan tinggal satu setengah sampai dua meter. Pemilik rumah dihantui ketakutan saat hujan dan banjir bakal meluluhlantakkan tebing dan membuat rumah jatuh dan terseret air sungai Kuantan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Kuansing sudah turun kelokasi melakukan peninjauan ketika mendapat informasi terjadinya abrasi.
" Abrasi terjadi hampir 300 meter. Namun disatu titik lokasi terdapat rumah warga yang tinggal 1.5 sampai dua meter dari tebing sungai,"ujar Kadis PUPR Kuansing, Ade Fahrer Arif melalui Kabid Sumber Daya Air, Febri Mahmud, Jumat ( 4/5/2019).
Solusi mengatasi masalah ini sebutnya dengan membangun turap penahan tebing. Namun karena masalah kewenangan, Pemkab tidak dapat menganggarkan lewat APBD Kuansing, melainkan melalui dana APBN ( pusat).
" Kondisi ini sudah Kita laporkan kepusat,"ujarnya. Oleh sebab itu kata Febri permasalahan disana belum dapat diatasi saat ini.
" Tebing disana tinggi. Jarak dari sungai keatas sampai 7 meter dan posisnya vertikal seperti tebing jurang. Penanganan yang paling pas turap permanen "sebutnya.
" Penanganan darurat belum dapat dipastikan,"lanjutnya.
Namun demikian melihat kondisi abrasi yang memprihatinkan, Febri berharap pusat segera turun tangan secepatnya.
" Kita juga akan mendesak terus,"katanya.
Sebenarnya beber Febri banyak titik abrasi yang terjadi disepanjang sungai Kuantan saat ini termasuk yang terjadi didesa Kampung Baru Timur Cerenti. ( isa )
