" Melihat kondisi yang ada, harga karet saat ini cenderung akan mengalami penurunan harga," ujar Maladi salah seorang induk semang asal Sentajo Raya, Selasa (5/3). Diakuinya, harga karet dalam seminggu terakhir ini memang turun draktis dari harga sebelumnya mencapai Rp.11.000 rupiah.
Hal senada diungkapkan Masri (47) salah seorang petani karet. Ia menuturkan, dengan turunya harga karet saat ini membuat para petani karet didaerah ini semakin menjerit ditambah lagi saat ini musim penghujan. " Kita berharap harga karet kembali naik sehingga dengan harga yang stabil akan dapat menopang keperluan rumah tangga," tukas Masri
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Usaha Dinas Perkebunan Kuansing, Ir Pramudio Nandar mengharapkan, agar petani karet dapat bergabung dalam suatu kelompok tani sehingga mereka dapat bersama-sama menghadapi spekulasi naik atau turunnya harga karet seperti di Kopah.
Sebab katanya banyak keuntungan dengan membentuk gabungan kelompok tani karet tersebut. Selain harga jual dapat bersaing, anggota juga diberikan pembinaan mengelola bahan olah karet bersih yang bernilai tinggi.
Selain karena harga karet dipengaruhi pasar dunia katanya juga disebabkan mutu karet yang dihasilkan oleh petani. Dengan mengolah karet yang bermutu tinggi tersebut tentu saja sangat berdampak pada harga jual karet bagi mereka. ( yus )