TELUK KUANTAN – Tahun anggaran 2017 ini, pasangan Bupati Mursini dan Wabup Halim mulai merealisasikan program penyaluran bibit kelapa sawit bagi masyarakat. DPRD Kuantan Singingi ( Kuansing ), Riau sebagai mitra kerja Pemkab berusaha agar program tersebut berjalan dengan baik. Salah satu upaya dewan dengan meninjau kesiapan rekanan untuk menyediakan stok bibit kelapa sawit bagi masyarakat tersebut.
Menurut anggota DPRD Kuansing, Rustam Efendi, April lalu mereka mengunjungi pusat penelitian kelapa sawit di kawasan Sail Pekanbaru.
“ Hasil peninjauan itu, Kita optimis stok bibit kelapa sawit tersedia untuk masyarakat Kuansing,”tandasnya.
Sebab dari keterangan pimpinan Pusat Penelitian Kelapa Sawit dikawasan Sail Pekanbaru,Ir Hartanto, mereka memrekan 8 jenis varietas bibit kelapa sawit. Delapan varietas tersebut masing-masing telah memiliki sertifikat diantaranya, dumpy (dyxp), tenera (dxp), avros (dxp), simalungun (dxp), PPKS 540 (dxp), yangambi (dxp), PPKS 718 (dxp), ppks 239 (dxp) dan langkat (dxp).
Dari keterangan mereka juga kata Rustam, harga umum bibit kelapa sawit yang ada di PPKS Sail tersebut sebesar Rp 30.000 perbatang dan ditambah biaya bongkar muat dan biaya transportasi.
“ Mereka juga menyanggupi permintaan kebutuhan untuk pengadaan bibit sawit yang berjumlah 150.000 bibit sawit oleh Pemkab Kuansing,”ujarnya.
Selain instansi ini ujarnya, dewan tentu berharap semua rekanan yang memiliki kompete3nsi menghasilkan bibit kelapa sawit bersedia memasok kebutuhan Pemkab Kuansing untuk disalurkan kepada masyarakat.( isa/hrc )
