TELUK KUANTAN- Setelah melalui mediasi dan perundingan secara kekeluargaan, akhirnya Bastian yang merupakan tokoh masyarakat Inuman memilih berdamai dengan Edrizal, Is yang merupakan anggota komisi A, DPRD Kabupaten Kuantan Singingi yang sebelumnya dilaporkan telah melakukan pemukulan terhadap dirinya.
Kesepakatan damai tersebut disaksikan langsung oleh Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi Priadinata, S.IK, Kamis (2/6/2016) siang di aula Rupatama, Mapolres Kuansing.
Pada kesempatan tersebut, Bastian mengaku telah memaafkan Edrizal,Is dan tidak ingin memperpanjang kasus tersebut."Belakangan diketahui, ternyata saya dengan bang Edrizal ini ternyata masih ada hubungan keluarga,"ujarnya.
Senada dengan itu, Edrizal juga menyampaikan permohonan maaf kepada Bastian secara terbuka. Kini, antara keduanya sudah seperti saudara dan tidak ada persoalan.
"Ada hikmah yang bisa kami ambil dari kejadian ini. Kini, hubungan keluarga kami semakin erat. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih kepada Polres Kuansing beserta jajaran yang telah memediasi kami," tutur Erdizal.
Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi P, SIk menyatakan polisi bertugas untuk mengayomi masyarakat. "Sebelum melakukan upaya hukum, kita lakukan upaya mediasi dan Alhamdulillah, keduanya datang kepada saya untuk berdamai, kita tentunya menyambut baik upaya tersebut,"katanya.
Dikatakan Edy, perselisihan antara Erdizal dan Bastian terjadi saat hearing di DPRD Kuansing. Ketika itu, DPRD mencoba memediasi antara SPSI Niba dan PT GSL. Namun, terjadi ketegangan yang berakhir dugaan pemukulan. Kemudian, terkait hal itu, Bastian melaporkan Edrizal ke Polres Kuansing.
"Kita sudah memproses perkara ini, mulai dari menerima laporan, memanggil saksi-saki dan melakukan upaya mediasi. Alhasil, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai," terang Edy.( utr )
