Hujan Berkepanjangan, Petani Karet Kian Menjerit

Hujan Berkepanjangan, Petani Karet Kian Menjerit

TELUK KUANTAN - Tingginya curah hujan sejak tiga pekan terakhir membuat para petani karet di daerah ini semakin menjerit. Betapa tidak, hujan terus turun hampir setiap hari, ditambah lagi dengan harga karet kian merosot.
 
Bujang (43) salah seorang petani karet asal Kampung Baru Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya kepada wartawan Jumat pagi (06/1) mengatakan bahwa kondisi saat ini sangat sulit, karena selain harga karet yang kian merosot, ditambah curah hujan yang tinggi.

Dikatakannya, Saat ini memang para petani karet sangat menderita sekali, hampir tiga minggu mereka tidak bisa memotong karet karena hujan terus turun baik pada siang maupun pada malam harinya.
 
"Penderitaan kami para petani karet semakin bertambah dengan kondisi saat ini, apalagi harga karet tak kunjung naik . Harga karet saat ini hanya berkisar Rp. 5800 - 6300 rupiah per kilogram. Sedangkan semua kebutuhan keluarga bersumber dari penghasilan karet. Ditambah kebutuhan keperluan anak sekolah.
 
Untuk saat ini tambah Bujang, terpaksa mencari pekerjaan lain demi menutupi kebutuhan keluarga. Jika musim penghujan terus berlanjut , entah bagaimana dan apa yang akan terjadi ."Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan  akan baik sehingga petani karet dapat menyadap karetnya," tutup Bujang dengan nada sedih. (Yus)

Berita Lainnya

Index