BENAI - Kerugian akibat ludesnya 7 kios elektronik dan bangunan serta 2 unit rumah yang dilalap sijago merah akibat sambaran petir, di Kelurahan Pasar Benai, Kecamatan Benai, Selasa malam (22/4/2014) lalu ditaksir mencapai Rp850 juta.
Hal diungkap Kapolsek Benai, Iptu Mustizal Desio yang dihubungi wartawan, Rabu (22/4/2014) sore.
"Kalau kerugiannya kita taksir lebih kurang Rp850 juta seluruhnya. Jumlah itu kita dapatkan setelah kita selidiki mengenai total kerugian yang dialami korban," katanya.
Kronologisnya, kata Kapolsek Benai, api bermula dari jaringan listrik PLN yang disambar petir. Kabel yang ada di jaringan PLN di wilayah itu mengeluarkan api hingga akhirnya kabel dengan tegangan tinggi tersebut putus dan langsung menimpa rumah Nasir dan menyebabkan percikan api dan lantas membakar bangunan.
Sejumlah bangunan milik Nasir memang berada di bawah jaringan PLN. Kabel jaringan listrik yang terbakar hingga akhirnya putus itu menjadi malapetaka bagi Nasir dan keluarga, kios dan rumahnya pun hangus.
Api yang terus menyala, tidak satupun barang elektronik dagangan dari Nasir ini yang bisa diselamatkan. Api akhirnya berhasil dipadamkan atas bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Satpol PP Kuansing yang dibantu pihak kepolisian, warga setempat dan pemerintah kecamatan Benai.
Sementara Pasca kebakaran, sejumlah bangunan yang hangus dilalap si jago merah ini telah disterilkan dan diberi police line. Saat ini, pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap pennyebab kebakaran hebat yang menghebohkan masyarakat Benai tersebut. Namun beruntung dalam kejadian yang mendapat perhatian luas warga itu tidak menimbulkan korban jiwa. ( isa )
