TELUK KUANTAN - Satu dari sebelas pelaku perampokan dana Gapoktan desa Beringin Jaya kecamatan Singingi Hilir yang terjadi 16 Desember 2013 lalu tewas tertembak. Pelaku yang tewas tersebut bernama Wayan Suwarse.
Namun Wayan meregang nyawa saat Tim Polres Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan menggerebek kediamannya di desa Suko Harjo kecamatan Batang Mulya tanggal 13 Januari yang lalu setelah diberitahu oleh Polres Kuansing bahwa salah satu pelaku perampokan uang anggota Gapoktan berada diwilayah hukum mereka.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik saat jumpa pers dengan wartawan di Mapolres Kuansing, Selasa ( 28/1/2014 ) siang . Menurut Kapolres, Wayan Suaraes ternyata juga menjadi daftar pencarian orang ( DPO ) Polres Ogan Komering Ulu ( OKU ) dalam kasus Curanmor.
“ Saat Kita mendapat informasi bahwa Wayan berada di Ogan Komering Ulu, tim Polres dipimpin Wakapolres langsung ke sana. Kebetulan Wayan juga DPO mereka dan Polres OKU langsung menggerebek tersangka,ujarnya.
Wayan meninggal dunia katanya karena melawan saat akan ditangkap. Saat hendak ditangkap petugas Polres OKU, Wayan mengarahkan Senpi yang dimilikinya sambil memegang clurit.
“ Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan petugas Polres OKU terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak dada pelaku dua kali dan Wayan saat itu roboh, dari tersangka ditemukan satu Senpi laras pendek jenis FN,"ujarnya dalam jumpa pers itu didampingi Wakapolres Kuansing Kompol Sapta Marpaung, kabag ops Kompol Azwar, Kasat Reskrim Jon Sihite dan Paur Humas Polres Ipda Musabi. ( isa )
