TELUK KUANTAN - Dalam sosialisasi pemberantasan penambangan emas tanpa izin ( PETI ) yang dilakukan tim terpadu pemberantasan PETI di 15 kecamatan, para cukong dan penjual material PETI juga diundang. Namun mereka banyak yang mangkir alias tidak hadir pada acara sosialisasi tersebut.
" Seluruh pihak yang terlibat PETI, termasuk pekerja, cukong dan penjual peralatan PETI juga Kita undang. Karena Camat yang mengetahui kondisi lapangan, Camat yang menyampaikan undangan, namun mereka tidak hadir,"ujar Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Kuansing, Hendra, AP, M.Si saat ditanya wartawan, Selasa ( 21/1/2014 ).
Menurutnya, kehadiran mereka dalam sosialisasi pemberantasan PETI cukup penting. Karena mereka merupakan mata rantai kegiatan PETI di Kuansing. Karena itu mereka juga turut diundang untuk hadir dalam sosialisasi tersebut.
Walaupun mereka tidak hadir ujarnya, tim terpadu akan mendata jumlah cukong dan penjual peralatan PETI, lalu disampaikan hasil-hasil sosialisasi kepada mereka. Diharapkan dengan hal tersebut, mereka memahami pelanggaran yang mereka lakukan.
Sebab ujarnya, usai sosialisasi kepada masyarakat, pihaknya akan mengevaluasi kondisi dilapangan. Jika masih marak, maka Pemkab akan melaporkan ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Riau seperti Gubernur, Kapolda, Kepala Kejaksaan tinggi dan Danrem." Nanti pihak Forkompinda Riau yang akan menentukan langkah selanjutnya memback up upaya Pemkab Kuansing memberantas PETI, "pungkasnya. ( isa )
